TERKAIT AKSI-AKSI TERORISME, INI IMBAUAN KETUA MUI KALTENG

oleh -
oleh
TERKAIT AKSI-AKSI TERORISME, INI IMBAUAN KETUA MUI KALTENG 1
Ketua MUI Kalteng Dr H Khairil Anwar MAg

Palangka Raya (Dayak News) Dalam sepekan terakhir, terjadi dua aksi terorisme di Indonesia. Motif memperjuangkan agama menjadi landasan para pelaku dalam aksi ini. Padahal, tidak ada satupun agama yang membolehkan melakukan kekerasan terhadap sesama.

Aksi terorisme pertama berupa peledakan bom bunuh diri di area gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) lalu. Bom yang menewaskan pelaku itu menyebabkan satu warga ikut meninggal dunia. Sementara 19 orang lainnya luka-luka.

Berselang 3 hari kemudian, terjadi upaya penyerangan di area Mabes Polri di Jakarta. Pelaku yang merupakan perempuan muda tewas setelah ditembak petugas penjagaan.

Dari hasil penyelidikan polisi, latar belakang kedua aksi terorisme itu dilandasi motif jihad memperjuangkan Agama Islam. Pemahaman jihad dengan cara kekerasan itu mendapat penolakan sejumlah kalangan, termasuk tokoh Agama Islam.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr H Khairil Anwar mengatakan, pihaknya secara tegas menolak dan mengutuk keras segala bentuk aksi kekerasan dan aksi terorisme karena  tidak menggambarkan sikap agama manapun termasuk Agama Islam.

“Karena agama Islam mengajarkan kasih sayang, rahmatan lil’alamin,” kata Ketua MUI, baru-baru ini.

Terhadap para korban, khususnya dalam peristiwa bom di Gereja Katedral Makassar, Khairil menyampaikan duka dan rasa empati yang sangat mendalam.

Selanjutnya, guna menjaga situasi tetap kondusif, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalteng itu menghimbau  seluruh masyarakat agar tidak panik, tidak mudah terprovokasi, dan tetap bergandengan tangan menjaga dan mengawal NKRI.

Pihaknya juga mendukung penuh upaya Polri dalam menyelidiki dan melakukan tindakan tegas terhadap potensi aksi-aksi terorisme ini.

Khairil yang juga Rektor IAIN Palangka Raya menambahkan, pihaknya bersama jajaran pemerintah daerah, Forkompinda, dan lembaga terkait akan terus  bersinergi dan berkolaborasi dalam mencegah radikalisme, dan terorisme, khususnya di Kalteng. (Sar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.