Kuala Kapuas (Dayak News) – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kapuas mengimbau kepada seluruh petani agar berhati-hati terhadap penipuan yang menggunakan modus bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Imbauan tersebut disampaikan karena ada laporan bahwa salah satu kepala desa di wilayah tersebut telah tertipu dengan mengirimkan uang sebesar Rp 2,5 juta melalui transfer untuk membayar biaya pengiriman alsintan.
Kepala Dinas Pertanian Kapuas, Yaya, saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (14/7/2023) malam, menjelaskan bahwa pihaknya beberapa hari yang lalu telah menyampaikan imbauan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar mengingatkan petani agar waspada terhadap modus penipuan yang menggunakan alasan memberikan alsintan.
“Beberapa hari yang lalu, kami mendapat informasi dari kabupaten lain bahwa telah terjadi penipuan dalam bantuan alsintan melalui telepon yang mengaku sebagai petugas dari Dinas Pertanian Provinsi Kalteng. Oleh karena itu, kami telah mengirimkan imbauan melalui PPL, namun ternyata salah satu kepala desa belum mendapatkan informasi tersebut dan akhirnya tertipu sebesar Rp 2,5 juta,” jelasnya.
Yaya menjelaskan bahwa banyak petani yang telah melaporkan kejadian serupa kepada Dinas Pertanian Kapuas, di mana mereka menerima telepon yang menawarkan bantuan alsintan. “Kami bersyukur karena banyak petani yang telah mengetahui imbauan dari dinas sehingga dapat menghindari penipuan. Namun sayangnya, salah satu kepala desa justru tertipu,” tambahnya.
Yaya menegaskan bahwa semua bantuan alsintan hanya dapat diperoleh melalui prosedur yang ditetapkan, yakni dengan mengajukan proposal, dilakukan verifikasi, dan jika memenuhi syarat, akan diajukan melalui Dinas Pertanian Kapuas.
“Apabila petani memperoleh bantuan, itu akan diserahkan secara resmi melalui Dinas Pertanian Kapuas. Saya tegaskan bahwa semua jenis bantuan alsintan tersebut tidak dikenai biaya alias gratis,” ungkapnya.
Mengingat kejadian tersebut, pihak Dinas Pertanian kembali mengimbau masyarakat, terutama petani dan aparat desa, untuk tetap berhati-hati dan waspada. “Selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Yaya. (Rob/Den)
