Kuala Kapuas (Dayak News) – Lurah Selat Hulu, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Samugi, Selasa (7/1), menyebut persoalan penanganan volume sampah di daerahnya, karena dua hal sekaligus.
Pertama, belum tersedianya tempat-tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang layak dalam jumlah memadai. Kedua, armada angkutan berupa sepeda motor tri-cycle yang masih kurang. Padahal tenaga pemungut dari pemberdayaan masyarakat sudah cukup banyak.
Samugi berkata, bahwa untuk TPS masih dibicarakan dengan tiga kelurahan di Kuala Kapuas yang terkait dalam pemakaiannya. Sedangkan untuk upah pemungutan sampah dari rumah ke rumah, sudah ada angka kisaran Rp2000 per minggu. Tetapi, yang kurang armadanya. Ia berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk bisa turut memperhatikan hal ini. (Rob/CPS)