RSUD H. SOEMARNO SOSROATMODJO KAPUAS LAKSANAKAN BIMTEK RBA

oleh -
oleh
RSUD H. SOEMARNO SOSROATMODJO KAPUAS LAKSANAKAN BIMTEK RBA 1

Kuala Kapuas (Dayak News) – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas laksanakan Bimbingan Teknis Rencana Bisnis dan Anggaran (Bimtek RBA) untuk BLUD Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas yang terkait, bertempat bertempat di Aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Rabu (7/7/2021)

Kegiatan ini diikuti oleh Perwakilan Dinas Kesehatan, Pimpinan Puskesmas di Kabupaten Kapuas, Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dr. Agus Waluyo, MM, beserta Kepala Bidang dan Kepala Bagian, dan jajaran yang terkait.

Adapun narasumber pada kegiatan ini disampaikan oleh, Dr. M. Ramadhan, SE, ME, Ak, CA dari Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Pada kesempatan tersebut Dr. M. Ramadhan, SE, ME, Ak, CA menjelaskan bahwa Instansi Pemerintah yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) wajib menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).

“Dengan melampirkan lembar konversi untuk keperluan integrasi dengan APBD yang menggunakan basis kas dalam pengukuran pendapatan dan belanja. Proses penyusunan RBA sebagai dasar pemanfaatan fleksibilitas keuangan dalam bentuk perubahan anggaran dengan besaran persentase ambang batas. Harus lebih menitikberatkan pada kebijakan pengembangan usaha, bukan hanya rencana kegiatan semata,” tutur Ramadhan.

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) badan layanan umum daerah merupakan dokumen wajib yang harus disusun setiap tahun oleh masing-masing BLUD. RBA merupakan rencana jangka pendek satu tahunan sebagai implementasi rencana jangka panjang lima tahunan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategi Bisnis (RSB). Dokumen RBA ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian anggaran. Anggaran merupakan sebuah proyeksi, yaitu perkiraan kemampuan yang sekiranya dapat dicapai dimasa yang akan mendatang. Untuk membuat proyeksi yang realistis sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pencapaian di tahun berjalan, sehingga perumusan proyeksi akan lebih akurat dan reliable.

BACA JUGA :  RSUD KAPUAS RAIH NILAI TERBAIK DALAM AKREDITASI RUMAH SAKIT

Permasalahan yang umum dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) adalah kurangnya pemahaman tentang prinsip dan teknis penerapan accrual basis yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan BLUD dan kurangnya wawasan bisnis dalam menyusun rencana produk jasa, perkiraan pasar, biaya satuan, rencana keuangan dan lain-lain. Selain itu masih banyak dijumpai proses penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran yang terbalik. Dimana RBA disusun berdasarkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa proses penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran pada dasarnya lebih menitikberatkan pada pendekatan rencana bisnis dari sekedar rencana kegiatan, karena RBA yang berisi program, rencana operasional dan rencana pembiayaan tahunan, merupakan implementasi dari Rencana Strategis Bisnis yang telah disusun untuk rencana lima tahunan. Secara teknis, penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran juga memerlukan penguasaan kebijakan dan metode akuntansi, terutama dalam penyajian prognosa (perkiraan keuangan) dan proyeksi laporan keuangan.

“Diharapkan dengan Kegiatan Bimbingan Teknis Rencana Bisnis dan Anggaran (Bimtek RBA) ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang proses penyusunan RBA di Badan Layanan Umum Daerah dan dapat diterapkan implementasinya,” pungkas Ramadhan. (Rob/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.