Kuala Kapuas (Dayak News) – Usaha mebel di wilayah Kabupaten Kapuas hingga saat ini masih mengandalkan pasokan bahan baku kayu lokal. Kayu-kayu yang diproduksi warga dari hutan hak masyarakat itu biasa digunakan untuk pembuatan kusen, pintu, jendela, dan lainnya.
Hal itu diakui pengusaha mebel di Desa Timpah Kecamatan Timpah KH Tarmiji, kepada Dayak News, Sabtu (4/3/2023).
“Apabila tidak ada kayu, secara otomatis kami tidak bisa bekerja. Apalagi untuk saat ini banyak sekali permintaan dari masyarakat, baik itu untuk bangunan pribadi, sekolah maupun perkantoran,” kata Tarmiji.
Dijelaskannya, mebel dari bahan baku kayu hingga kini masih menjadi pilihan utama para konsumen karena memiliki daya tahan yang tinggi. Selain itu, material juga menampilkan kesan yang hangat dan alami dalam ruangan.
“Kami terus berusaha memenuhi permintaan masyarakat, juga mendukung program pemerintah dalam segi pembangunan. Apalagi tahun 2023 ini banyak permintaan dari masyarakat untuk pembangunan sarana gedung sekolah maupun perkantoran, juga rumah pribadi,” ungkapnya.
Tamjid menambahkan, hasil hutan berupa kayu jenis balok juga digunakan masyarakat untuk pembangunan tiang-tiang pondasi kontruksi rumah.
“Terkait perizinan, pada intinya kami sudah lengkap. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentunya kami aat dengan aturan hukum dan perundangan yang berlaku,” pungkasnya. (rob/din)