Kasongan (Dayak News) – Hari Raya Idul Fitriw merupakan momentum bagi Umat Islam untuk bersilahturahmi dan saling meminta Maaf atas segala kesalahan, kehilafan mungkin saja pernah dilakukan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja terhadap keluarga, teman dan Umat Muslim lainnya.
Hal itu dikatakan oleh Ustad Istaboragim,S.pd dalam Khotbah nya pada Sholat Idul Fitri 1 Syhwal 1443 H yang digelar di halama Masjid Nurul Iman, Muhammadiyah Kasongan,Senin (2/5/2022) atau 1 Syahwal 1443 H.
Menurut Ustad jebolan Universitas Muhammadiyah itu, setelah sebulan Umat Islam diuji untuk menjalankan Ibadah Puasa,dan ujian tersebut bukan hanya pada Bulan Ramadhan,saat ujian sekolah atau Kuliah Kita diuji,saat promosi Jabatan pun Kita diuji begitu juga dalam kehidupan ini, sejatinya adalah ujian dan tempat kelulusan terakhir adalah Akhirat apakah masuk surga atau Neraka.
“Bahagia atau sengsara dalam Dunia ini suatu hal yang biasa Kita Hadapi,isi lah kehidupan ini dengan perbuatan baik sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah,”katanya.
Dikatakan, saat Bulan Ramadhan Pintu Surga di buka dan pintu Neraka ditutup dan setan dibelenggu oleh Allah sehingga tidak bisa menggoda Manusia,namun pengertian Setan dibelengu jangan dipahami secara konstseptual,buktinya masih ada sebagian dari Umat Muslim yang tidak menjalankan Ibadah Puasa saat Ramadhan berlangsung, ujarnya.
Sementara yang bertindak sebagai Imam, Dodo Rahman Sodiro,S.pi Pelaksanaan Sholat tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri tahun ini terbilang cukup meriah dan Khusus dibandingkan dengan Tahun-tahun lalu,di semua Masjid yang ada nampak dipenuhi oleh Jemaah dari berbagai kalangan dan Usia.
membludaknya Jema’ah tidak lepas dari kelunggaran yang diberikan oleh Pemerintah dan mulai berlalunya Virus Covid-19. (Pend)
