KADIS P2T KATINGAN JANJI SALURKAN DAN BUKA LAPANGAN KERJA BAGI PENGANGGURAN

oleh -
oleh
KADIS P2T KATINGAN JANJI SALURKAN DAN BUKA LAPANGAN KERJA BAGI PENGANGGURAN 1
H. Supardie

Kasongan, (Dayak Nws) – Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan, H. Supardie berharap lulusan SLTA maupun Perguruan Tinggi yang ingin mencari kerja dapat menghubungi intansinya. Dirinya berjanji akan berupaya menampung semua angkatan kerja serta menyalurkan kepada perusahaan sesuai pendidikan dan ketrampilan. Hal itu dikemukakannya kepada media dayaknews.com, Jum’at (5/5 2023).

Ia pun berharap, semua angkatan kerja yang belum tertampung untuk mengurus kartu pencari kerja. Kegunaannya, kata dia untuk mendata jumlah tenaga kerja yang belum mendapat lapangan pekerjaan yang berikutnya akan disalurkan kepada perusahaan yang membutuhkan.

“Pengurusannya sangatlah mudah, cukup bawa potokopi ijasah, KTP dan Pas poto. Nanti tenaga kerja akan ditampung untuk disalurkan kepada pihak yang membutuhkan,” ujarnya.

Disampaikannya, dalam rangka menyambut bonus demografi, institusinya telah berbenah dengan membuat beragam program kerja guna meningkatkan skill tenaga kerja. Melalui Balai Latihan kerja telah dibuka kursus seperti perbengkelan, menjahit serta ketarampilan pengolahan hasil rotan dan kayu. Disisi lain, pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap usaha industri kecil padat karya seperti pengolahan rotan.
“Industri pengolahan rotan di Hampangen telah dibuka. Nantinya industri tersebut akan menampung tenaga kerja terdidik,” imbuhnya.

Selain itu, H. Supardie menyatakan telah membuat jaringan dengan perusahaan yang berada di Kabupaten Katingan melalui bursa tenaga kerja. Lewat jalur itu transaksi antara antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan dapat terjalin dengan baik.

“Lewat bursa kerja, proses transaksi akan lebih cepat , efektif dan efisien. Jaringan dengan pihak perusahaan akan terus dikembangkan dan mudah-mudahan nantinya bisa dibuat lewat aplikasi,” tandasnya.

Salah satu kendala yang dihadapi saat ini, kata pria ramah ini, adalah kurangnya kesadaran pencari kerja untuk mengurus kartu pencari kerja. Menurut dia, kartu pencari kerja hanya dijadikan syarat untuk melamar pekerjaan, tanpa paham apa manfaatnya.

Padahal lewat kartu kuning, pihaknya bisa mencari lapangan pekerjaan ataupun meningkatkan ketrampilan tenaga kerja lewat program yang dilaksanakan.

“Intinya kalau memang belum mendapat pekerjaan, seringlah mencari informasi di Intansi ini. Kami akan berupaya carikan solusi agar tenaga kerja tertampung,” pungkasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.