Kasongan, (Dayak News) – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Katingan, Budy Hermanto berharap ada perhatian Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan untuk membuat kegiatan lanjutan terkait Rehab Jaringan Irigasi di Katingan Kuala. Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, petani dibagian hilir Katingan itu berharap ada lahan cetak sawah sebagai tindak lanjut pekerjaan jaringan irigasi.
“Jangan sampai pekerjaan itu akhirnya mubazir karena cetak sawah belum tersedia,” sebutnya, Selasa (17/5).
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini meminta ada sinegisitas antara instansi terkait agar proyek yang telah berjalan tersebut sukses. Jangan seolah-olah berjalan secara sendiri-sendiri.
“Harapan kami tentu saja ada koordinasi dengan pelaksana proyek, supaya apapun kendala di lapangan cepat teratasi,” sebutnya.
Dia mengingatkan eksekutif, apapun yang menjadi program pembangunan haruslah menyentuh kepentingan masyarakat. Apalagi dana yang digelontorkan sangat besar.
“Informasi yang saya peroleh, proyek Kementerian PUPR itu mencapai Rp99 Miliar. Jangan sampai usai pekerjaan tidak bisa dimanfaatkan karena sarana pendukung belum tersedia,” ingatnya.
Diapun mencontohkan proyek cetak sawah tahun 2013 dilokasi yang sama, tapi terbengkalai. Hal itu disebabkan belum tersedianya jaringan irigasi yang memadai. Akibatnya lahan pertanian itu berubah menjadi semak belukar bahkan hutan belantara.
“Kekuatiran saya, kejadian itu terulang. Giliran saluran irigasi tersedia, cetak sawah belum diperbaiki. Setelah bertahun-tahun akhirnya saluran irigasi yang telah dibangun tak berfungsi,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Yossy Jala yang dihubungi beberapa waktu lalu menjelaskan, untuk tahun 2022 dan 2023 belum ada program cetak sawah di tempat itu. Pihaknya masih berusaha mengusulkan proyek tersebut melalui Kementerian Pertanian.
“Untuk cetak sawah di Katingan Kuala bukan menjadi kewenangan Instasi kami, tapi merupakan program pusat. Pemerintah Kabupaten hanya bersifat mengajukan usulan,” tukasnya. (Dan)