Kasongan, (Dayak News). Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Katingan, akhirnya turun lapangan meninjau kelangkaan lpg 3 kg yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Melalui Kepala bidang Perdagangan Drs. Serianto Yuyu beserta staf dan diikuti wartawan dayaknews.com, Senin (15/03).
Peninjauan awal mulai dilakukan di agen LPG 3 kg di jalan durian Kasongan. Ternyata, hasilnya cukup mengejutkan. Pasokan LPG 3 kg lancar dan tiada hambatan dalam proses distribusi.
Wayan Agus sang pemilik Agen LPG mengatakan, semua gas telah tersalurkan lewat pangkalan yang ada di Kabupaten Katingan.
“Lancar lancar saja Pak distribusinya setiap hari, kecuali untuk wilayah Katingan Hulu, karena jalan terputus,” ujarnya.
Memang dalam gudang bersangkutan masih ada tersisa sejumlah Lpg yang tak tersalurkan. Kecurigaan awal, muncul adanya modus penimbunan.
Tapi pemilik membantah keras jika ada permainan. “Itu stok Katingan Hulu yang sudah lama belum diambil,” kilahnya.
Penelusuran lanjut menuju Agen lpg 3 kg jalan Cilik Riwut , tepatnya kilo meter 2 arah Palangka Raya. Agen Lpg ini, menyebut supply Lpg tak terganggu dan berjalan seperti biasa.
Memang ada sedikit pengurangan jumlah dari Pertamina, tapi distribusi berjalan lancar. “Penyaluran untuk 4 pangkalan di Kasongan lancar dan tiadak hambatan,” sebut agen yang enggan disebut nama, Senin.
Menyangkut adanya permainan dalam harga, pihaknya menjual sesuai aturan.”Bapak bisa lihat harga jual Kami di Pangkalan 21 ribu” ujarnya.
Ternyata pada agen ini sekaligus menjadi tempat pangkalan pengecer dan dalam plang jelas tertera harga Rp. 21.000,-. “Kami melayani masyarakat miskin dengan catatan membawa kartu keluarga dan KTP Kabupaten Katingan dengan jatah hanya 1 Lpg,” tambahnya lagi.
Di sela kegiatan, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM kabupaten Katingan, Drs. Serianto Yuyu mengatakan Pihaknya hanya bersifat melakukan kontrol terhadap agen dan pangkalan Lpg tanpa bisa memberi sanksi tegas bila ada pelanggaran.
“Kami hanya melaporkan kepada Tim Pengawas Inflasi Daerah jika ada kenaikan,” ujarnya.
Ia mengakui saat ini memang terjadi kelangkaan khusus Lpg 3 kg. “Tapi ranah kami hanya memberi kontrol tanpa sanksi,” sebutnya.
Sebagaimana diberitakan, terjadi kelangkaan Lpg 3 kg melon di Kabupaten Katingan, barang bisa didapatkan dengan harga Rp. 45.000 itupun terbatas, padahal harga eceran tertinggi hanya Rp. 21.000. (Dan)
