MIRIS GADIS GANGGUAN JIWA DIPERKOSA HINGGA HAMIL

oleh -
oleh
MIRIS GADIS GANGGUAN JIWA DIPERKOSA HINGGA HAMIL 1

Kasongan (Dayak News) – Malang menimpa W (24) Warga Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan. Perempuan yang menderita gangguan mental ini kena ruda paksa hingga hamil enam bulan.

Terbongkarnya kejadian, berawal dari kecurigaan adik korban AN (18) yang biasanya bertugas memandikan korban setiap hari. Ia merasa curiga ada perubahan fisik seperti orang hamil pada bagian tubuh kakaknya.

Kecurigaan sang adik makin bertambah karena sudah empat bulan korban tidak pernah haid.

Untuk memastikan kecurigaan itu, Ibu korban, SK (54) segera memanggil bidan puskesmas. Setelah di tes ternyata korban positif hamil selama lima bulan.

Mengetahui anaknya hamil, Sang ibu segera menanyakan kepada korban siapa yang sudah menidurinya.

Namun karena kondisi kejiwaan korban sangat labil, korban hanya mengatakan tidak mau karena takut dibunuh.

Lebih lanjut, Ibu korban menceritakan bahwa anak ketiga tersebut sejak lahir sudah mengalami keterbelakangan mental dan tidak pernah keluar rumah. Ia menduga kalau anaknya itu diperkosa, karena sehari-harinya korban ditinggal sendirian di rumah.

“Saya dan suami setiap hari jam enam pagi sudah berangkat kesawah pulang sore hari, sedang anak saya yang bungsu berangkat sekolah di SMK pulang jam 13.00 siang dan kedua kakaknya sudah berumah tangga dan sudah punya rumah sendiri. Rumah saya cukup jauh dari tetangga sehingga orang bisa leluasa masuk tanpa diketahui oleh orang lain,” jelas wanita ulet dan rajin membantu suaminya ini.

Terpisah, mendengar kabar kehamilan tersebut kakak pertama Korban berinisal Ka, langsung segera menemui adiknya yang menjadi korban tersebut dan memintanya bercerita.

Ternyata ada dua nama warga satu desanya yang diakui oleh korban menidurinya. Mendengar pengakuan itu, akhirnya pihak keluarga korban melaporkan persoalan ini kekantor desa.

BACA JUGA :  JEMBATAN SAMBA AKAN DIPORTAL OLEH PEMILIK TANAH

Pjs Kades Subur Indah, Abdul Muis membenarkan pihak desa menerima laporan dari pihak korban, keluarga korban melapor kedesa.

“Waktu itu sudah bukan jam kerja, hari sudah malam lapornya ke Sekdes, Supri. Mendapat laporan itu Supri segera memanggil kedua terduga untuk mediasi dengan keluarga korban. Namun waktu itu belum ada hasil,”ujar Pjs Kades Subur Indah, via telpon. Sabtu, 22 Mei 2021.

Muis juga mengakui pihaknya sudah melakukan rapat di balai desa yang dihadiri tokoh masyakat dan warga dipimpin Sekdes, waktu itu banyak warga yang hadir sampai meluber kehalaman balai desa.

Namun walaupun sudah dimediasi sampai dua kali kedua orang terduga tetap tidak mau mengakui perbuatannya. Kemudian permasalahan itu diserahkan kepada kedua pihak dan di sepakati masalah itu diselesaikan melalui jalur hukum.

Keesokan harinya, tepatnya hari Kamis, 20 Mei 2021. Sekdes Supri dan kaur umum Wardoyo mendampingi keluarga korban untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Katingan Kuala di Pagatan.

Terpisah, Kapolsek Katingan Kuala I Made membenarkan kejadian tersebut, kendati demikian pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi dari pihak keluarga korban.

“Belum dilaporkan secara resmi oleh keluarganya,” singkat Polsek, Sabtu (22/05) (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.