Kasongan, (Dayak News) – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Katingan (Pemkab) menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (19/6 2023). Apel tersebut sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2023 lalu. Bupati Katingan, Sakariyas langsung memimpin upacara dengan dihadiri seluruh ASN dan pegawai dilingkup Pemkab Katingan serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Dalam sambutannya Bupati menghimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Dan bilamana terpaksa guna mengolah ladang, maka harus dilaksanakan sesuai Perda.
“Aturannya sudah jelas sesuai Perda. Jadi harapan saya kita bersama-sama menjaga hutan dan lahan,” tandasnya.
Dikatakannya, dalam beberapa tahun terakhir kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Katingan skalanya sangat kecil dan tidak begitu berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Meskipun demikian, ia tetap meminta masyarakat terus waspada dengan kondisi cuaca yang saat ini sulit diprediksi.
Di tempat sama Pelaksana Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah Kabupaten Katingan mengatakan pihaknya telah siaga menghadapi karhutla yang selalu terjadi ketika kemarau tiba. Ia menyebut saat ini telah bermunculan titik api berdasarkan pantauan citra satelit.
“Titik api yang bermunculan berhasil kami padamkan. Harapannya masyarakat turut aktif memantau titik api yang bermunculan agar segera diatasi,” ujarnya.
Markus menyebut dari 13 Kecamatan, ada satu kecamatan rawan Karhutla yakni Kecamatan Tasik Payawan. Hal itu lantaran lahan gambut di Wilayah Selatan itu sangat tebal jika dibandingkan wilayah lain.
“Untuk anggaran mengatasi Karhutla telah disediakan anggaran Rp750 juta yang peruntukannya untuk operasional seperti bahan bakar, honor dan lain-lain,” ungkapnya.
Disisi lain, pihaknya juga terus menggelar latihan menanggulangi Karhutla. Bahkan baru-baru ini telah melaksanakan latihan partisipasif di Kecamatan Mendawai.
“Pelibatan masyarakat sangat diperlukan untuk memadamkan titik api. Untuk itu dalam pelatihan akan selalu mengikutsertakan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam apel gabungan kali ini ditutup dengan atraksi Tim BPBD dan Damkar mengatasi Karhutla. Hujan lebat yang mengguyur Kota Kasongan sejak pagi tak menyurutkan semangat peserta untuk terus mengikuti upacara hingga berakhir. (Dan)
