Perkumpulan Petani Rotan Katingan Mengharapkan “Belaian” Pemerintah

oleh -
oleh
Perkumpulan Petani Rotan Katingan Mengharapkan "Belaian" Pemerintah 1
Ketua P2RK Murdiansyah.

Kasongan, (Dayak News) – Ketua Perkumpulan Petani Rotan Katingan, Murdiansyah mengharapkan bantuan pemerintah untuk mengembangkan budidaya rotan di Kabupaten berjuluk Penyang Hinje Simpei. Pernyataan itu disampaikannya, disela kunjungan Dirjen Industri Agro, Putu Juli Ardika di Desa Tewang Tampang Kecamatan Tasik Payawan beberapa waktu lalu.

Dikatakanya, selama ini pihaknya belum pernah menerima bantuan secara langsung, baik dari swasta maupun pemerintah. Padahal, pihaknya telah mengundang investor yang akan menerima supply rotan dari kebun masyarakat.
“Selama ini memang belum ada bantuan. Jadi kami sangat berharap ada perhatian pemerintah,” ujarnya.

Ditambahkannya, masyarakat membudidayakan rotan hanya dikerjakan secara tradisional dengan modal secara swadaya dan gotong royong. Dampaknya, permintaan perusahaan untuk memenuhi kuota rotan belum terpenuhi.
“Dari segi permodalan kami sangat membutuhkan. Hal ini untuk memenuhi permintaan rotan mentah yang diperlukan industri di Hampangen,” tandasnya.

Sementara, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika berjanji akan berupaya maksimal untuk mengembangkan budidaya rotan di Katingan. Bahkan, kata dia, pihaknya menyediakan modal 30 persen jika ada kelompok masyarakat yang ingin mengembangkan industri rotan.
“Kementerian Perindustrian memberi bantuan 30 persen untuk modal bagi masyarakat yang ingin membuka usaha industri rotan. Kami juga akan mengirim tim ahli untuk meneliti budidaya rotan, jika tingkat keberhasilannya sangat rendah,” ujarnya.

Sekadar informasi, industri rotan yang sejak lama mati suri kini bangkit kembali seiring dengan masuknya investor rotan pada Kawasan Industri Hampangen. Melalui PT Harmoni Usaha Indonesia geliat rotan masyarakat mulai menggairahkan bak malam pertama, namun masih membutuhkan sentuhan untuk mengembangkan budidaya rotan yang selama ini sering terkendala. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.