PERTANIAN RAWA KATINGAN KUALA DIKEMBANGKAN MELALUI IRIGASI MODERN

oleh -
oleh
PERTANIAN RAWA KATINGAN KUALA DIKEMBANGKAN MELALUI IRIGASI MODERN 1
Kasatker PJPA 2 Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Yakubson, ST., MT.

Kasongan, (Dayak News) – Kabupaten Katingan patut berbangga. Pertanian rawa yang berada di Kecamatan Katingan Kuala mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat berupa kucuran dana sebesar Rp100 Miliar.

Hal itu diungkapkan Kasatker PJPA 2 Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Yakubson, ST., MT, usai menghadiri rapat SIMURP Bangda Kelembagaan di Aula Kantor Bappelitbang, Kamis (12/5 2022).

“Hanya ada dua Kabupaten yang mendapat kucuran dana untuk pertanian rawa, salah satunya Katingan I Kabupaten Katingan,” sebutnya.

Menurut dia skema pendanaan dalam bentuk loan dari Bank Dunia. Dimana Kementerian PUPR melalui BWSK II mengajukan usulan untuk pengembangan lahan pertanian di wilayah paling selatan Kabupaten Katingan itu.

“Perjuangan kita cukup panjang dalam memperjuangkan program tersebut, sebab administrasi yang ditetapkan Bank Dunia sangat ketat,” ujarnya.

Diapun menyatakan, program itu untuk mendukung ketahanan pangan, melalui pengembangan pertanian rawa. Dimana lahan pertanian saat ini mengalami defisit karena alih fungsi lahan.

“Luasan areal yang akan dibuka sebesar 3.300 ha yang berada di areal lahan cetak sawah yang saat ini kondisinya terbengkalai,” imbuhnya.

Disampaikannya, Katingan I merupakan serambi pertanian rawa di Kalimantan Tengah dengan lahan seluas 4.278 ha.

“Katingan I merupakan serambi pertanian rawa di Kalimantan Tengah, jadi sangat layak untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yakubson memaparkan, dana yang dikucurkan untuk kegiatan itu cukup besar, hampir mencapai Rp100 Miliar. Perinciannya sekitar 30 persen digunakan untuk membuat atau merehab saluran irigasi dan sisanya untuk membangun infrastruktur penunjang.

“Dana bersumber dari pinjaman Bank Dunia dan dilaksanakan dengan sistem tahun jamak,” sebutnya.

Ia menambahkan progress pekerjaan fisik kontraktor hingga kini mencapai 8 persen. Dirinyapun menilai kemajuan fisik tersebut cukup bagus.

BACA JUGA :  RELAWAN MUHAMMADIYAH DISTRIBUSIKAN BANTUAN BANJIR PEMPROV KE PELOSOK KATINGAN

“Bilamana dibandingkan dengan jangka waktu selama dua tahun, kemajuan pekerjaan termasuk baik. Untuk kendala memang ada tapi masih bisa diatasi,” pungkasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.