Kasongan 20/3/19 (Dayak News). Menjelang pelaksanaan Pemilu 17 April 2019, jajaran Polres Katingan menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Pemilu 2019 di halaman kantor KPU, Rabu (20/3/2019).
Kapolres Katingan AKBP E Dharma B Ginting mengatakan, Sispamkota digelar untuk menghadapi situasi kontijensi konflik sosial dalam mengamanan pemilu 2019 di wilayah hukumnya.
Latihan Sispamkota ini dihadiri Wadir Krimum Polda Kalteng beserta rombongan, dan Bupati Katingan Sakariyas. Lainnya Kepala Kejaksaan Negeri Kasongan Pilipus Khalolik, Ketua KPU Katingan Usman Sitepu, dan Pabung Kodim 1015 Sampit Katingan Mayor Inf Dedy Marwanto.
Sebelum Sispamkota digelar, kegiatan diawali dengan tactical floor game (TFG) dilaksanakan sebagai gambaran awal terhadap situasi di Kabupaten Katingan yang harus membutuhkan penanganan khusus. Hal ini dijelaskan Kabagops Polres Katingan Kompol Donal Harianja.
AKBP Dharma mengatakan gelaran TFG dan latihan Sispamkota juga menjadi bagian upaya pengecekan kesiapan personel dan peralatan dalam mengamankan pemilu 2019, sekaligus meningkatkan kemampuan anggota dalam hal pengamanan mulai dari tingkatan yang landai, aman kemudian sampai kepada tingkat eskalasi kerusuhan massa yang memang butuh penanganan khusus.
“Kegiatan latihan sispamkota ini dapat menumbuhkan rasa kesiapan serta melatih kemampuan personel dalam menghadapi massa, dan juga keselamatan dalam latihan,” katanya.
Sementara itu dalam simulasi pengamanan kota ini digambarkan adanya aksi demontrasi atau unjuk rasa yang dilakukan sekelompok massa yang tidak terima dengan keputusan KPU yang mana massa kecewa dengan hasil penghitungan suara dan menuntut pemilihan ulang, kemudian massa mendatangi kantor KPU untuk menggelar aksi demo.
Sementara itu dalam aksi demo tersebut sempat terjadi ketegangan antara massa dengan aparat kepolisian yang berjaga di depan kantor KPU dengan jumlah massa yang semakin banyak dan aksi semakin beringas membuat petugas terpaksa melakukan tindak tegas dan terarah, dengan menghadirkan tim Dalmas Polres Katingan beserta tim pengurai massa, yang kemudian berhasil memukul mundur massa hingga membubarkan diri dari kantor KPU.
Tapi karena ketidakpuasan, massa yang membubarkan diri melakukan kerusuhan di kota Kasongan dengan merusak fasiltitas umum, objek vital, kantor pemerintahan dan menjarah pertokoan dengan aksi yang anarkis, sehingga kapolres memberlakukan Sispamkota dengan seizin dari Kapolda Kalteng. (Dayak News/PR)
