Kasongan, (Dayak News) – Rehabilitasi Jaringan Irigasi melalui Program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization Urgent Rehabilitation Project) di Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Tersedianya jaringan irigasi yang lancar ternyata sangat menghemat biaya produksi pertanian yang selama ini sangat besar.
Menurut Kepala Desa Bumi Subur Kecamatan Katingan Kuala, Volta Dinata, irigasi yang lancar membuat ongkos produksi pertanian berkurang lantaran masyarakat sudah tidak lagi menggunakan pompa air guna mengairi sawah. Sebelumnya petani di daerah selatan Sei Katingan itu menggunakan pompa air, karena saluran irigasi yang belum maksimal terutama untuk lahan pertanian yang berada di dataran tinggi.
“Setelah adanya Program SIMURP, mayarakat tidak menggunakan pompa air guna mengairi lahan pertanian. Ini tentu saja sangat menghemat ongkos,” ungkapnya usai mengikuti pelantikan Kepala Desa dan Anggota BPD di Aula Gedung Salawah, Rabu, (12/7/2023).
Lebih lanjut ia berharap pemerintah daerah bisa mempercepat jalan tembus menuju Kecamatan Katingan Kuala. Keberadaan jalan tersebut sangat mendesak bagi kebutuhan masyarakat, lantaran akan menjadi penggerak urat nadi perekonomian.

“Selama ini masyarakat menggunakan transportasi air untuk menjual hasil panen. Akibatnya biaya produksi sangat tinggi dan berpengaruh terhadap harga jual gabah dan beras,” keluhnya.
Tanpa ketersediaan jalan yang memadai, menurut dia, maka segala program pertanian di Desa setempat akan menjadi sia-sia. Harga beras dan gabah anjlok karena kurangnya pembelian. Sementara jika ingin menjual ke luar daerah memerlukan biaya yang sangat tinggi.
“Sekali lagi, kami berharap kepada pemerintah daerah agar segera merealisasikan jalan tembus menuju Kecamatan Katingan Kuala,” harapnya.
Di tempat sama, Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, pembangunan jalan tembus menuju Kecamatan Katingan Kuala memang menjadi salah satu prioritas program kerjanya. Namun permasalahan teknis di lapangan serta regulasi yang mengatur tentang hutan lindung sehingga pelaksanaannya agak terhambat.
“Meskipun demikian, anggaran terus kita kucurkan untuk pembangunan jalan tersebut,” pungkasnya. (Dan)