Kasongan (Dayak News) – Pembagian dana bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) di Kabupaten Katingan disambut sukacita warga yang menerima manfaat tapi ada juga yang penuh dengan tangis akibat hapus sebagai penerima.
Seperti pembagian BLT -DD di desa Rantau Puka , Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan.
Warga penerima manfaat antusias mendatangi Posko PPKM untuk mengambil dana bantuan senilai 1,8 juta, Senin (21/6)
“Untuk tahap ini kelompok penerima manfaat mendapat penambahan dari sebelumnya 40 kk menjadi 45 kk,” sebut Kades Rantau Puka, Sunardi, Selasa (22/6)
Dana yang dibagikan tersebut terhitung pembayaran mulai bulan Januari Hingga akhir Juni.
Berbeda dengan yang terjadi di desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai. Masyarakat penerima manfaat sebelumnya berjumlah 142 kk berkurang menjadi 69 kk.
Karuan saja, pengurangan kuota ini memperoleh protes warga yang namanya hapus untuk kembali menerima. Sebagian warga protes, karena prosedur pengurangan kelompok penerima kurang transparan.
Sempat beredar video emak -emak yang melakukan protes dalam rapat desa yang diduga diadakan di desa Tumbang Baraoi.
Dalam video berdurasi 1 menit 8 detik tersebut, terduga ketua Badan Permusyawaratan Desa Tumbang Baraoi, Subsidie, membantah, jika terlibat dalam proses penetapan jumlah penerima BLT-DD.
Padahal merujuk pada, peraturan Bappenas proses validasi dan penetapan penerima BLT- DD wajib melibatkan BPD.
Sangat disayangkan, Kepala Desa Tumbang Baraoi, Agiansyah OS yang ingin dikonfirmasi terkait permasalahan ini, masih belum dapat terhubung, Selasa (22/7). (Dan)