REALISASI PAD DAN BELANJA DAERAH KATINGAN MASIH RENDAH

oleh -
oleh
REALISASI PAD DAN BELANJA DAERAH KATINGAN MASIH RENDAH 1
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Katingan Eka Suryadilaga, S.P., M.M.

Kasongan (Dayak News) – Masuk kwartal keempat realisasi belanja daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten masih sangat rendah. Hal itu dikemukakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Katingan Eka Suryadilaga, S.P., M.M. kepada dayaknews.com, Selasa (22/11 2022).

Dijelaskannya, untuk Belanja Daerah hanya terserap 60, 29 persen atau terkoreksi Rp860.518.289.187,00 dari Rp1. 427.362.743.763,00. Data yang sajikan berasal dari laporan akhir Oktober dengan komponen belanja operasional, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer.

“Untuk angka terakhir masih direkap kemungkinan terus terdongkrak,” Ungkapnya

Sedangkan, untuk realisasi pendapatan asli daerah juga belum mampu melampaui target awal yang ditetapkan. Dalam laporan akhir Oktober, pendapatan yang diterima hanya sebesar Rp63.502.512.548,75 dari target awal Rp112.200.485.800.

“Itu berarti hanya terealisasi sebesar 56, 60 persen dari target yang ditetapkan,” tuturnya.

Disisi lain, untuk sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) telah diketahui nominalnya yakni, sekitar Rp191 Milliar. Komponen itu berasal dari sisa tender, lelang batal dan pekerjaan yang dipastikan gagal karena banjir.

“Bisa dipastikan belanja daerah tidak bisa terealisasi 100 persen, sama seperti tahun lalu,” bebernya.

Meskipun menyisakan waktu dua bulan, dirinya tetap optimis, jika realisasi pendapatan asli daerah dan belanja akan terus meningkat. Semua Organisasi Perangkat Daerah, lanjutnya terus berupaya memaksimalkan kinerja untuk memenuhi capaian yang telah ditentukan

“Tetap optimis, setidaknya mendekati angka 90 persen lebih,” jelasnya.

Tidak berlebihan jika Eka Suryadilaga optimis komponen PAD dan belanja realisasinya akan terus menunjukan trend menaik. Sebab beberapa perangkat daerah dan pihak ketiga kekinian masih mengurus pencairan anggaran atas pekerjaan yang telah selesai. Tentunya akan dibarengi dengan meningkatnya pendapatan asli daerah.

BACA JUGA :  COVID-19, KATINGAN ZONA MERAH

“Seperti retribusi galian C dibayar ketika rekanan selesai melaksanakan pekerjaan,” pungkasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.