REHABILITASI JARINGAN IRIGASI MODERN DI KATINGAN KUALA BERHASIL TINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN

oleh -
oleh
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI MODERN DI KATINGAN KUALA BERHASIL TINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN 1

Kasongan (Dayak News) – Warga Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah patut berbangga, sebab Wilayah Selatan yakni Kecamatan Katingan Kuala dijadikan proyek percontohan nasional Pertanian Rawa bersama satu daerah lain di Pulau Sumatera. Melalui Program Strategic Irrigation Modernization Urgent Rehabilitation (SIMURP) dana Ratusan Miliar bersumber dari loan World Bank dikucurkan untuk merehabilitasi saluran irigasi.

Kini berjalan hampir 15 bulan petani berhasil panen raya dengan peningkatan produksi siginifikan.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II melalui melalui Pelaksana Teknik Romario Santoso menyampaikan, progress pekerjaan secara keseluruhan telah mencapai angka 82 persen. Pekerjaan itu meliputi Rehabilitasi Saluran Irigasi, Pembuatan Pintu Air, Pembangunan Jembatan serta sarana pendukung lainnya.

Diharapkan bangunan yang disiapkan dapat mendukung sistem tata kelola air modern.

Ia menyebut kendala cuaca dan mobilisasi peralatan dan material menjadi salah satu hambatan. Namun, ia optimis pekerjaan bisa diselesaikan di penghujung Desember 2023 ini.

REHABILITASI JARINGAN IRIGASI MODERN DI KATINGAN KUALA BERHASIL TINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN 2
Pembangunan Pintu Air masih tahap Konstruksi

Hal senada dikemukakan Sularso selaku Sub Project Leader yang menyatakan kendala utama adalah cuaca yang berpengaruh terhadap pasang surut perairan. Akibatnya sangat menghambat proses mobilisasi peralatan maupun material. Terlebih akses jalan yang dipergunakan juga dilalui petani saat beraktivitas. Namun demikian, ia optimistis segala kendala sudah bisa teratasi.

Program SIMURP melibatkan empat Instansi vertikal yakni Kementerian PUPR, Pertanian, Bappenas dan Kemeterian Dalam Negeri. Diinisiasi Balai Sungai Wilayah Kalimantan II melalui Kasatker PJPA 2 Yakubson, telah bertahun-tahun mempersiapkan lumbung padi Kabupaten Katingan itu hingga berbuah manis dengan digelontorkannya beragam program pertanian di lokasi itu.

Produksi pertanianpun berhasil meningkat setelah adanya program SIMURP.

Kepala Desa Bumi Subur, Volta Dinata menyatakan menaruh harapan besar program SIMURP bisa membawa petani lebih sejahtera melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.

BACA JUGA :  SEKDA KATINGAN PUJI INOVASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Dirinyapun mengusulkan, agar pemerintah membangun akses jalan tembus dari desa menjadi ibukota Kota Kabupaten. Menurut dia, walaupun pertanian sukses, tapi akan sia-sia bilamana jalan tembus belum tersedia.

“Setiap kali panen, harga gabah kering padi ditingkatan petani pasti anjlok. Ingin memasarkan ke luar daerah, tapi infrastruktur jalan belum tersedia,” keluhnya.

Sementara Kepala UPTD Pertanian Katingan Kuala, Dadang Hermanto menilai ada perbedaan yang cukup signifikan dari panen padi petani sebelum dan sesudah adanya Program SIMURP. Ada kenaikan sekitar 200 kilogram gabah kering padi perhektar.

“Tata kelola air yang dilakukan secara modern berpengaruh besar terhadap hasil produksi. Sebelumnya panen padi perhektar hanya 3,5 ton, kini meningkat menjadi 3,8 ton gabah kering padi,” pungkasnya .(Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.