Rusak Parah, Kadishub Katingan Minta Jalan Soekarno Hatta Jangan Dilalui Muatan Berat

oleh -
oleh
Rusak Parah, Kadishub Katingan Minta Jalan Soekarno Hatta Jangan Dilalui Muatan Berat 1
Kepala Dinas Perhubungan dan Perikanan Kabupaten Katingan Roby.

Kasongan (Dayak News) – Kepala Dinas Perhubungan dan Perikanan Kabupaten Katingan Roby berharap ruas jalan kabupaten dari Kecamatan Pulau Malan menuju Tumbang Kaman, Kecamatan Sanaman Mantikei jangan dilalui kendaraan berat melebihi delapan ton. Pasalnya, kerusakan jalan sangat parah dan bilamana dipaksakan malah menambah kerusakan. Pernyataan itu disampaikannya kepada Media ini, Senin (29/7 2024).

Namun, pernyataan yang disampaikan Roby ternyata masih sebatas himbauan. Pada kenyataannya, masih berseliweran tronton pengangkut alat berat melewati ruas jalan itu.

Beberapa titik bahkan sudah ada portal yang dibuat masyarakat. Untuk lewat pengguna jalan terpaksa mengeluarkan sejumlah uang. Terhitung ada lima portal yang dibuat masyarakat dari Tumbang Samba menuju Tumbang Kaman.

” Ruas jalan yang cukup parah ini membuat kesulitan para pengendara yang melintas. Sehingga, tidak disarankan kepada para pemilik kendaraan roda enam dengan tonase melebihi delapan ton untuk melalui jalur tersebut,” Ujar Roby

Jika memaksakan melewati jalur itu, jalan milik kabupaten tesebut akan semakin parah dan sulit dilalui kendaraan lainnya. Bahkan, dapat membahayakan pengendara roda dua dan roda empat yang sering melaluinya jika hendak ke kecamatan yang ada di utara Katingan.

Ditambah lagi, selama proses perbaikan pada lantai jembatan Sei Katingan membuat kendaraan truk yang bermuatan delapan ton dilarang melintas. Sehingga, jalur Tumbang Sambang menjadi incaran arus mobilitas bagi kendaraan besar tersebut.

Selain melalui kota Kasongan, ruas jalan ini memang terhubung ke kilometer 35 Tjilik Riwut dan menjadi jalur alternatif ke arah Sampit. Sehingga, banyak para kendaraan berat memilih untuk melintasinya selama perbaikan jembatan.

“Jarak tempuhnya mencapai 150 kilometer jika hendak menuju lintasan Tjilik Riwut kilometer 35. Bahkan, ruas jalan ini sering digunakan pihak perusahaan besar swasta (PBS) untuk mengangkut hasil sawit dan perkayuan yang di ambil dari wilayah Katingan, ” jelasnya.

BACA JUGA :  TAK MAMPU SELESAIKAN PEKERJAAN CV FIRDAUS MANDIRI TERANCAM MASUK DAFTAR HITAM

Menurut dia, banyak masyarakat yang mengeluh karena rusaknya jalan tersebut. Bahkan, di beberapa titik cukup banyak jalan yang berlubang dan berlumpur yang sangat membahayakan masyarakat. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.