Kasongan, (Dayak News) – Satu lagi warga Kabupaten Katingan tewas dengan cara gantung diri, Rabu (30/3) dinihari tadi di Desa Tewang Tampang Kecamatan Tasik Payawan. Yang cukup menarik, dalam Bulan Maret ternyata ada empat peristiwa bunuh diri dengan motif hampir sama yakni faktor ekonomi dan menderita sakit penyakit.
Hadi Wijaya (37) warga Desa Tewang Tampang ditemukan tewas tergantung seutas tali di dapur rumahnya, Rabu (30/3). Korban sebelumnya memang pernah mencoba melakukan perbuatan sama tetapi berhasil digagalkan warga.
Kapolres Katingan, AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui PLH Kapolsek Tasik Payawan dan Kamipang, Ipda Nasir membenarkan kejadian tersebut. Korban bernama Hadi Wijaya (37) warga Desa Tewang Tampang, Kecamatan Tasik Payawan.

“Pihak keluarga tidak melanjutkan ke jalur hukum dan telah menandatangani Surat Pernyataan. Jadi penyelidikan dihentikan,” tandasnya.
Menurut Nasir, Kronologi kejadian ketika ibu kandung korban bernama Aniah (60) sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (30/3) ingin menuju toilet yang terletak di belakang dapur. Ibu korban yang berstatus tuna netra berjalan dengan cara meraba dinding ke bagian belakang rumah itu.
“Saat berjalan sambil meraba, ibu korban tanpa sengaja memegang kaki anaknya yang tergantung dalam keadaan dingin. Aniahpun berteriak meminta pertolongan. Tak berapa lama isteri korban, Kana (25) keluar kamar dan melihat posisi suaminya tergantung dan terbujur kaku,” tuturnya.
Kapolsek menduga, motif bunuh diri yang dilakukan karena menderita penyakit menahun beserta faktor ekonomi. Diketahui korban menderita penyakit malaria selama bertahun-tahun dan sering mengalami demam.
“Sebenarnya pihak keluarga berencana membawa yang bersangkutan berobat ke Palangka Raya. Atas peristiwa tersebut, keluarga mengiklaskan dan tidak membawa ke jalur hukum,” pungkasnya.
Sekadar catatan, selama Bulan Maret, ada empat peristiwa gantung diri di Kabupaten Katingan. Kejadian pertama warga Kasongan Lama, Kristianto Billy ditemukan tewas gantung diri di Jalan Kenangan Kasongan. Diduga karena mendapat PHK dari sebuah PBS. Keesokan Harinya satu lagi warga Kasongan tewas gantung diri atas nama Leno B. Jinu yang mengalami depresi karena isterinya sakit serta motif ekonomi. Kemudian berselang beberapa minggu, warga Desa Kuluk Bali Kecamatan Pulau Malan bernama Tahan juga memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, motifnya karena menderita sakit stroke. Terakhir terjadi hari ini di Desa Tewang Tampang.
Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri ternyata menjadi trend di Kabupaten Katingan. Peristiwa di Bulan Maret termasuk hal yang luar biasa, apakah perlu dilakukan ruwatan menolak bala? (Dan)