WARGA TARUSAN DANUM UNJUK RASA, TUNTUT KEJARI KATINGAN USUT KADES

oleh -
oleh
WARGA TARUSAN DANUM UNJUK RASA, TUNTUT KEJARI KATINGAN USUT KADES 1
Yardi koordinator aksi demo

Kasongan, (Dayak News) – Sekitar 40 an Warga Desa Tarusan Danum, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing Kabupaten Katingan, mendatangi Kejaksaan Negeri Katingan, Rabu (12/10 2022). Dalam aksi tersebut mereka meminta Kejaksaan Negeri Katingan mengusut tuntas Kepala Desa Tarusan Danum atas pertanggung-jawaban penggunaan dana desa yang laporannya diduga direkayasa.

Menurut Koordinator aksi, Yardi menjelaskan, sudah berkali-kali menyampaikan pengaduan kepada pihak kecamatan, namun tak pernah ditanggapi. Inspektorat Katingan juga telah dilaporkan, tapi belum ada tindak lanjut.

“Masyarakat sudah bosan, penyimpangan dibiarkan merajarela,” ungkapnya disela-sela aksi pada halaman Kejaksaan Negeri Katingan.

Kata dia, salah satu program yang diselewengkan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD). Masyarakat menerima uang dengan jumlah tak sesuai dengan daftar penerima manfaat .

WARGA TARUSAN DANUM UNJUK RASA, TUNTUT KEJARI KATINGAN USUT KADES 2

“Ada yang mendapat Rp300 ribu, bahkan Rp100 ribu. Padahal dalam kwitansi jumlahnya tertulis Rp900,” keluhnya.

Puncaknya, kemarin ketika 130 orang penerima manfaat antri mengambil BLT-DD di Kantor Desa. Tapi hingga sore, yang terbayarkan hanya untuk 50 orang. Alasannya, karena dana yang tersedia habis.

Ditunggu hingga malam, pembayaran hanya diterima sebagian orang. “Bahkan ada yang terima Rp100 ribu saja. Alasan kades memang hanya sejumlah itu,” bebernya.

Menanggapi tuntutan itu, Kejaksaan Negeri Katingan melalui Kajari, Tandy Mualim menerima lima orang perwakilan aksi unjuk rasa untuk berdiskusi.

“Kami akan menelaah terlebih dahulu laporan masyarakat tersebut. Selanjutnya akan melakukan pemanggilan terhadap saksi,” tandasnya.

Disampaikannya, saat ini Kejaksaan Negeri Katingan masih menerima informasi berupa data-data dan bukan barang bukti, sehingga perlu kajian lebih lanjut.

Usai menyampaikan orasi di Kejaksaan Negeri Katingan, para pendemo melanjutkan aksi di Halaman Kantor Bupati Katingan.

Namun penyampaian aspirasi dialihkan menuju halaman Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan diterima secara langsung Asisten I Setda Katingan, Deddy Ferras.

“Mohon maaf Bapak Bupati masih sibuk. Saya ditugaskan mewakili dan menerima uneg-uneg Warga Tarusan Danum,” ucapnya yang disambut sorak pendemo.

Sama seperti disampaikan di Kejaksaan Negeri, tuntutan masyarakat meminta pertanggung jawaban kepala desa terkait dana BLT-DD.

Sementara, Kepala Desa Tarusan Danum, Ayub Fujianto, membantah menyelewengkan dana BLT-DD.
“Dana untuk BLT-DD semua tersedia,” tegasnya.

Kekurangan dana untuk membayar penerima manfaat, ujarnya karena separuh dana itu disimpan bendahara yang berdomisili di Kasongan. Alasannya demi keamanan.

“Memang dana yang dibagi kemarin cuma Rp50 juta, sehingga kurang,” imbuhnya. Tapi sisanya, kata dia, sudah disampaikan bendahara tadi malam.

“Bendahara datang terlambat karena rantai sepeda motor putus,” jelasnya.

Namun saat ditanya mengapa ada yang hanya menerima Rp100 ribu, bahkan ada yang belum mendapat pembayaran, ia beralasan tak berada di lapangan saat pembagian.

“Dan yang mengaku belum menerima itu orang kurang waras,” pungkasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.