Palangka Raya, 21/11/2020 (Dayak News). Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Terbukti dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 setiap waktu. Vaksin Covid-19 pun makin ditunggu semua pihak sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Dari data yang dirilis Tim Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), per Sabtu (21/11/2020) pukul 15.00 WIB, terjadi penambahan 58 kasus baru konfirmasi Covid-19. Tambahan angka itu menjadikan jumlah total pasien positif Covid-19 kini menjadi 5.183 orang.
Dari jumlah tersebut, kasus kematian terdata 177 orang sehingga prosentasenya (CFR) berkisar di angka 3,4 persen.
Fakta tersebut membuat Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng kembali menekankan seluruh pihak di daerah untuk meningkatkan pengawasan dan penananganan potensi penyebaran virus tersebut.

Penambahan kasus positif Covid-19 ini juga mengindikasikan belum efektifnya berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan. Tak ayal, banyak pihak berharap proses penyiapan Vaksin Covid-19 bisa segera selesai dan digunakan.
Harapan tersebut salah satunya disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalteng Dr H Ahmad Syar’i.
Menurut Syar’i, kebutuhan akan Vaksin Covid-19 itu sangat mendesak untuk mengatasi pandemi agar seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti sedia kala lagi.
“Tentunya kita sama-sama berharap proses penyiapan vaksin ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga bisa secepatnya digunakan untuk membantu mengatasi pandemi,” ujar Syar’i kepada Dayak News, baru-baru ini.
Dijelaskannya, penggunaan vaksin merupakan pelengkap upaya-upaya penangkal penyebaran Covid-19 yang sudah dijalankan dan ternyata belum mampu memutus mata rantai penyebarannya.
Pelindung Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), satuan penanggulangan Covid-19 bentukan PW Muhammadiyah itu menambahkan, kendati sangat dibutuhkan, proses penyiapan vaksin ini juga tetap harus dijalankan sesuai prosedur sehingga aman digunakan.
“Di satu sisi, kesiapan vaksin mendesak untuk digunakan. Di sisi lain, kita juga harus bersabar menunggu proses pengujiannya dijalankan dengan benar. Harus dipastikan dulu vaksin ini aman digunakan, tidak ada efek samping yang membahayakan. Jadi jangan sampai terkesan terburu-buru digunakan,” harapnya.
Informasi terhimpun dari berbagai sumber, proses penyiapan vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia terus digeber pemerintah pusat. Sampel vaksin yang diimpor dari China itu sendiri telah memasuki pengujian tahap kedua di beberapa daerah di Indonesia.
Selain pengujian, tim khusus dari Indonesia juga telah dikirimkan ke perusahaan pengembangnya di China untuk memantau langsung proses pembuatan agar keamanan dan kehalalannya terjamin. Setelah seluruh rangkaian proses penyiapan dilaksanakan, rencananya vaksin Covid-19 itu akan didistribusikan dalam beberapa pekan ke depan untuk digunakan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. (SAR)