COVID-19 MENINGKAT, SATGAS KELUARKAN PANDUAN ISOLASI MANDIRI BAGI OTG

oleh -
oleh
COVID-19 MENINGKAT, SATGAS KELUARKAN PANDUAN ISOLASI MANDIRI BAGI OTG 1
(ILUSTRASI : SAR)

Palangka Raya, 3/12/2020 (Dayak News). Penularan Covid-19 di Kalimantan Tengah mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir. Salah satu penyebabnya diduga tersebar dari Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dari data yang disampaikan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng pada Rabu (2/12/2020), pasien positif Covid-19 di daerah ini bertambah 82 orang sehingga kini berjumlah 6.158 orang.

Angka kesembuhan bertambah 48 orang sehingga berjumlah 1.058 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 1 sehingga menjadi 198 orang dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 3,2 persen.

Berdasarkan status kesehatan Provinsi Kalteng pada pekan ke-39 berada pada Zona Resiko Tinggi dengan skor 1,64. Angka ini lebih buruk daripada pekan lalu karena mengalami lonjakan sebesar 33 persen. Di samping itu, angka kematian pekan ini juga meningkat 7,7 persen, yakni dari 12 kasus menjadi 13 kasus.

Selain itu, reproduksi efektif (Rt) juga telah melampaui angka 2 yang menunjukkan terjadinya peningkatan penularan Covid-19 di masyarakat, terutama di wilayah  Kabupaten Kotawaringin Barat, Katingan, Seruyan, dan Lamandau.

Tim menjelaskan, peningkatan nilai Rt ini menjadi sinyal bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan covid-19 dan menekan jumlah kematian.

“Perkembangan penanganan Covid-19 pada pekan ini harus menjadi pembelajaran serius untuk memperbaiki diri,” sebut juru bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng dalam rilisnya yang disampaikan kemarin.

Tim juga menjelaskan, peningkatan penularan Covid-19 ini diduga terjadi karena sejumlah sebab. Di antaranya,  adanya sebagian masyarakat yang abai menjalankan protokol kesehatan dan lengah dalam memproteksi diri, lingkungan, maupun keluarga.

Karena itu, tim mengimbau jajaran pemerintah daerah di seluruh wilayah Kalteng untuk aktif mengedukasi masyarakat terhadap kedisiplinan menjalankan “4M”, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

BACA JUGA :  DINKES GUMAS SIAP KAMPANYE IMUNISASI

Selanjutnya, tim juga meminta masyakarat untuk tetap berada di rumah, terutama bagi warga yang terpapar Covid-19 namun tanpa gejala alias OTG. Sebab, Virus Corona mudah sekali menyebar dan dapat menyebabkan gejala yang berat dan berakibat fatal.

COVID-19 MENINGKAT, SATGAS KELUARKAN PANDUAN ISOLASI MANDIRI BAGI OTG 2

Mengutip dari pernyataan dokter spesialis paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, pasien Covid-19 dengan status OTG boleh menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat.

“Tetapi jika pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tak nyaman, maka segera lah pergi ke rumah sakit,” ujar Maydie.

Adapun panduan protokol isolasi mandiri yang dikeluarkan pemerintah bagi para OTG ini, di antaranya;

1. Tetap tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja atau ke ruang publik.

2. Gunakan kamar dan kamar mandi tersendiri bila memungkinkan.

3. Selalu menggunakan masker selama masa isolasi diri.

4. Pantau suhu tubuh dan frekuensi pernapasan anggota keluarga yang sakit setiap hari. Apabila kondisi kesehatan menurun, segera hubungi ke layanan kesehatan.

5. Di dalam kamar upayakan terpapar sinar matahari 15-30 menit setiap hari.

6. Pastikan ruangan cukup sinar matahari dan sirkulasi udara baik.

7. Ganti sprei dan sarung bantal setiap hari atau jika dibutuhkan.

8. Rendam sprei dan pakaian bekas dengan larutan klorin 0,5 persen (bayclin/detergen) selama10 menit, kemudian cuci dan jemur.

9. Bersihkan kamar paling sedikit 1 kali sehari.

10. Sediakan tempat sampah tertutup di dalam kamar, lapisi dengan kantong plastik, dan dibuang setiap hari.

11. Gunakanlah peralatan makan secara terpisah, cuci dengan sabun, dan simpan di tempat terpisah. 12. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, membersihkan tangan secara rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta lakukan etika batuk/bersin. (SAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.