POSITIF COVID-19 DI KALTENG BERTAMBAH, SATGAS: STOP MEROKOK!

oleh -
oleh
POSITIF COVID-19 DI KALTENG BERTAMBAH, SATGAS: STOP MEROKOK! 1
(GRAFIS: TIM SATGAS COVID-19 KALTENG)

Palangka Raya, 17/11/2020 (Dayak News). Angka konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus bertambah. Masyarakat setempat pun diingatkan untuk patuh menjalankan protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, dan tidak merokok.

Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng melalui juru bicara Tim Komunikasi Publik dalam rilis yang disampaikan Senin (16/11/2020), menyebutkan, hingga pukul 15.00 WIB kemarin kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah 41 orang.

Tambahan kasus tersebut membuat akumulasi pasien konfirmasi positif Covid-19 di Bumi Tambun Bungai kini mencapai 4.971 orang. Dari jumlah itu, total pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 169 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen.

Adapun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh kini berjumlah 4172 orang setelah mengalami pertambahan 14 orang.

Dalam rilisnya, tim mengingatkan kembali bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 di mana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari.

“Ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari,” sebut pernyataan itu.

Tim berharap masyarakat secara sadar mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan itu meliputi “4 M”, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Di samping itu, tim juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya dengan menjaga kebersihan badan dan lingkungan, mengkunsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta menghindari rokok.

POSITIF COVID-19 DI KALTENG BERTAMBAH, SATGAS: STOP MEROKOK! 2

Merujuk data Kementerian Kesehatan RI, risiko kematian Covid-19 lebih tinggi akibat adanya penyakit penyerta termasuk penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, dan paru-paru. Rokok disebut salah satu penyebab penyakit-penyakit ini.

BACA JUGA :  COVID-19 MENINGKAT, SATGAS KELUARKAN PANDUAN ISOLASI MANDIRI BAGI OTG

Spesialis jantung dr Vito Anggarino Damay, pada Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang digelar Komite Nasional Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, menyampaikan, orang yang masih merokok dan kurang aktivitas fisik, harus mengubah gaya hidup mereka agar lebih sehat.

“Merokok merusak fungsi paru-paru dan menurunkan kekebalan tubuh. Saat perokok terinfeksi Covid-19, lebih susah memerangi virus ini. Bukti-bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa perokok memiliki tingkat kematian dan keparahan yang lebih tinggi dibanding pasien Covid-19 yang bukan perokok,” urai dr Vito.

Ditambahkannya, asap dari rokok yang dihisap mengandung sel-sel radang yang menyebabkan kemampuan pertahanan tubuh orang tersebut berkurang. Sehingga saat terinfeksi virus dan penyakit-penyakit lain, lebih gampang terserang. (SAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.