Pangkalan Bun (Dayak News) – Sebanyak 200 personel gabungan, terdiri dari 150 personel Polres Kotawaringin Barat (Kobar) dan unsur pengamanan dari berbagai instansi, dikerahkan untuk mengamankan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat. Pengamanan ketat ini menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban menjelang Pilkada serentak 2024.Senin 23 September 2024.
Kapolres Kobar, AKBP Yusfandi Usman, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh simpatisan kedua paslon yang hadir di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat. Ia menilai, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses pengundian nomor urut berjalan dengan sangat baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh simpatisan paslon atas partisipasinya menjaga keamanan. Situasi yang kondusif ini yang kita harapkan terus terjaga sampai seluruh tahapan Pilkada selesai,” ujar Yusfandi.
Ia menekankan bahwa Polres Kobar menargetkan pengamanan berkelanjutan hingga pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024, termasuk prosesi pelantikan. Kabupaten Kotawaringin Barat yang sebelumnya kerap menjadi perhatian karena potensi konflik kini dipersiapkan menjadi contoh daerah yang mampu menggelar Pilkada dengan aman dan damai.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga stabilitas wilayah, termasuk memberikan masukan terkait potensi gangguan keamanan kepada pihak berwenang.
“Jika ada masalah atau potensi gangguan, segera laporkan agar bisa ditangani dengan baik. Kondusivitas wilayah ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Selain pengamanan dari kepolisian, unsur TNI dan satuan pengamanan lainnya turut ambil bagian dalam menjaga jalannya Pilkada agar berjalan lancar tanpa hambatan.
Kapolres Kobar pun mengimbau warga untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menjalankan hak politiknya, serta tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memicu konflik.
Pengundian nomor urut paslon ini merupakan salah satu tahapan penting dalam Pilkada serentak 2024. Dengan pengamanan yang ketat, diharapkan seluruh proses hingga pemungutan suara dapat berlangsung dengan aman dan damai, menjadikan Kotawaringin Barat sebagai teladan dalam penyelenggaraan pemilu yang tertib.(GST).