Pangkalan Bun (Dayak News) – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-79 yang jatuh pada Sabtu 17 Agustus 2024, pedagang dadakan bendera merah putih dan umbul-umbul di Pangkalan Bun mulai kebanjiran berkah rezeki.Senin 22 Juli 2024.
Warga saat ini mulai membeli bendera atau umbul-umbul untuk dipasang di rumah atau di sekitar tempat tinggalnya untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Berkah meningkatnya permintaan bendera Merah Putih dan umbul-umbul jelang HUT RI ke-79 salah satunya dirasakan oleh Hendi (43).
Pria asal Bandung Jawa Barat yang berjualan bendera dan umbul-umbul di Jalan H.M.Rafii, Pangkalan Bun ini, merasa bersyukur lantaran permintaan bendera dan umbul-umbul kembali meningkat.
Dalam wawancara dengan dayaknews.com Bapak Hendi, mengungkapkan kegembiraannya atas respons positif dari masyarakat Pangkalan Bun.
“Kami berdagang di sini dengan harapan sederhana, tetapi tidak menyangka mendapat sambutan hangat seperti ini. Setiap hari selalu ramai pembeli bendera merah putih dan umbul umbul,” ujar Hendi dengan senyum ceria.
Fenomena ini menjadi bukti semangat nasionalisme yang tinggi di Pangkalan Bun menjelang tanggal 17 Agustus. Warga setempat dari berbagai kalangan terlihat memanfaatkan kesempatan untuk memperindah lingkungan mereka dengan mengibarkan bendera Merah Putih di rumah-rumah dan kendaraan.
“Saya merasa bangga bisa ikut memperingati hari bersejarah ini dengan cara yang sederhana namun bermakna,” ungkap Bu Susi, seorang ibu rumah tangga yang baru saja membeli beberapa bendera berukuran kecil untuk dipasang di mobilnya
Senada dengan bapak Hendi salah seorang pedagang yang juga asal bandung Asep mengungkapkan kegembiraanya dengan omset penjualan saat ini yang dia dapatkan.
“Saya sangat bersyukur atas rezeki hari ini,Alhamdulillah hari ini saya sudah mengantongi uang 2 juta,kebetulan ada orang dari perusahaan kebun sawit yang membeli umbul umbul 30 lembar,” ungkapnya
Semangat perayaan kemerdekaan HUT RI Ke – 79 tidak hanya menghangatkan suasana, tetapi juga membawa berkah ekonomi bagi para pedagang dadakan yang hanya berjualan bendera dan umbul umbul setahun sekali.
“Ini adalah saat yang membahagiakan bagi kami pedagang, Bendera Merah Putih bukan sekadar kain, tetapi simbol persatuan dan kebanggaan bagi kita semua rakyat Indonesia,” tutup Bapak Asep dengan penuh semangat. (GST).
