Berkah Pedagang Bingka di Bulan Ramadhan

oleh -
oleh
Berkah Pedagang Bingka di Bulan Ramadhan 1

Pangkalan Bun (Dayak News) -Satu diantara banyak kuliner yang diburu ketika bulan Ramadhan di Kotawaringin Barat (Kobar) khususnya warga Kota pangkalan Bun adalah kue (wadai) Bingka.

Makanan bercita rasa manis ini paling banyak diperjualbelikan ketika bulan puasa, Pasalnya bagi sebagian warga Pangkalan Bun berpikir bahwa Ramadhan tidak akan lengkap tanpa menikmati bingka saat berbuka puasa.

Hal itu terlihat dari banyaknya pedagang kue yang menjual Bingka di tepian jalan, maupun di pasar wadai saat Bulan Ramadhan.

Kue bingka dicetak bentuk bunga atau kembang goyang yang berkelopak enam, tetapi ada juga bingka yang berbentuk bunga berkelopak lima atau empat.

Seperti Hj Yayung , pembuat dan pedagang bingka di jalan HM Rafii,Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan (Arsel) ini sangat terkenal dengan kue bingkanya.

Pedagang yang memulai usahanya sejak tahun 1986 ini memiliki 6 rasa yang berbeda dan khas pada Bingka buatannya. Diantaranya, kentang, keju, tape, kelapa muda, susu,dan nangka

Bagi Hj Yayung, setiap bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri untuk keluarganya dalam membuat Bingka. Dimana saat bulan puasa permintaan Bingka meningkat berkali-kali lipat dibanding bulan biasa.

“Kalau bulan Ramadhan meningkat dalam sehari ada 150 sampai 200 biji bingka habis terjual. Kalau hari biasa cuman 25 biji bingka saja dibuat,” ujarnya kepada Dayak News.com Sabtu 31 Maret 2024.

Akan tetapi, kata Hj.Yayung peningkatan pembuatan bingka ini hanya terjadi ketika awal dan akhir bulan Ramadhan saja.

“Diawal ramadhan bingka saya bisa terjual hingga 250 porsi sehari dengan harga perporsinya Rp35.000,” ujarnya.

Selama bulan Ramadhan ini, Hj Ayung dibantu oleh 3 orang anggota keluarganya untuk membuat bahan adonan, kemudian untuk memanggang masih Hj.Yayung sendiri yang turun tangan langsung.

BACA JUGA :  AKUN FACEBOOK MERSI SERAN TERKAIT UJARAN KEBENCIAN ADALAH AKUN PALSU

Adapun proses pembuatan bingka dimulai pada pukul 05.00 WIB pagi selepas sholat subuh dan berakhir pada pukul 14.00 WIB siang,sehingga pada pukul 15,00 WIB kue Bingka sudah siap dijual.

Lebih lanjut, Hj.yayang juga mengungkapkan sejak masuk bulan Ramadhan untuk membuat 200 biji bingka, pihaknya dalam sehari memakai sekitar 50 kilo kentang, 8 kilo tepung beras, 2 kilo tepung gandum, 20 kg gula,keju,kelapa,tapei dan 200 biji telur ayam dan itik,” pungkasnya.(GST).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.