Pangkalan Bun (Dayak News) – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Marunting Sejahtera (MS) menggelar tasyakuran dan doa bersama dalam rangka peringatan hari jadinya yang ke-16 pada Jumat, 14 Februari 2025. Sejak berdiri pada 11 Februari 2009, BPR MS terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta menjadi bagian penting dalam sistem keuangan lokal dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa, Sekda Kobar Rody Iskandar selaku Dewan Pengawas BPR MS, anggota Dewas Bpk. Teja Darmala, seluruh staf BPR MS, serta Ustaz Muhammad Kurdi yang turut membawa anak-anak yatim dari Panti Asuhan Darul Yatim.
Dalam sambutannya, Direktur BPR MS, Amoni Hulu, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendiri dan perintis yang telah berkontribusi dalam membangun bank ini.
“Kami berharap mereka senantiasa diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2024, BPR MS mencatat kinerja keuangan yang positif dengan rincian sebagai berikut:
Aset: Rp129,7 miliar
Outstanding (OS) Kredit: Rp58,1 miliar
Jumlah Rekening Kredit: 828 rekening
Non-Performing Loan (NPL): 11%
Tabungan: Rp70,8 miliar (14.474 rekening)
Deposito: Rp36,9 miliar (190 rekening)
Laba Sebelum Pajak: Rp1,5 miliar
Program kredit MAS BASIR, yang diluncurkan pada November 2023, telah menyalurkan dana sebesar Rp932,5 juta kepada 188 rekening, menjangkau wilayah Pangkalan Bun, Desa Bumi Harjo, Kecamatan Pangkalan Banteng, serta Desa Riam Durian di Kotawaringin Lama.
Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi BPR MS. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menghentikan penyaluran kredit melalui platform fintech peer-to-peer (P2P) lending setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghentikan jaminan asuransi kerugian kredit fintech. Sebagai solusi, BPR MS kini fokus menyalurkan kredit produktif dan UMKM di Kotawaringin Barat untuk menggantikan OS kredit fintech senilai Rp10 miliar.
Selain itu, perubahan regulasi seperti UU No. 4 Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Jasa Keuangan serta Permendagri No. 21 Tahun 2024 mengharuskan BPR MS mengubah bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas (Perseroda). Hingga kini, proses tersebut masih dalam tahap penyelesaian.
Penerapan POJK No. 1 Tahun 2024 tentang Kualitas Aset BPR juga membawa perubahan besar dalam sistem akuntansi, yang kini beralih dari SAK ETAP ke SAK EP (Standar Akuntansi Entitas Privat). Langkah ini diharapkan meningkatkan tata kelola keuangan BPR MS agar lebih transparan dan profesional.
Manajemen BPR MS menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pj. Bupati Kotawaringin Barat dalam 2,5 tahun terakhir. Salah satu kebijakan yang sangat membantu adalah penunjukan BPR MS sebagai kantor pembayaran bagi kontraktor pengadaan langsung (PL), yang diklaim sebagai satu-satunya kebijakan serupa di Indonesia.
“Ini merupakan dukungan luar biasa bagi kami. Kami berdoa agar Bapak Pj. Bupati selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan kemudahan dalam segala urusan,” ungkap Direktur BPR MS.
Dalam momentum HUT ke-16 ini, BPR MS menegaskan komitmennya untuk terus berkembang dan berinovasi. Manajemen mengajak seluruh pegawai untuk bekerja lebih giat, menjaga integritas, serta memiliki visi jangka panjang demi keberlanjutan bank.
Acara ini dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada pegawai teladan dan ditutup dengan tausiah dari Ustaz Muhammad Kurdi, diikuti dengan buka puasa Nisfu Syaban dan sholat Magrib berjamaah.
“Kami masih menghadapi berbagai tantangan, tetapi ini adalah bagian dari perjalanan menuju kematangan. Usia 16 tahun bagi perusahaan ibarat seorang individu yang penuh energi untuk belajar dan berkembang menjadi lebih mandiri,” pungkas Direktur BPR MS.(GUSTI/ADI).
