Danlanud Iskandar Besuk Pangeran Muasjidinsyah di RSUD Sultan Imanuddin

oleh -
oleh
Danlanud Iskandar Besuk Pangeran Muasjidinsyah di RSUD Sultan Imanuddin 1
Komandan Lanud Iskandar, Mayor Pnb Nugroho Tri Widyanto, M.Han, didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 8/D.I Lanud Iskandar, Ny. Erma Nugroho Tri Widyanto, serta Kainfolahta Letda Lek Ferry Ansyari, S.Kom, dan Kakes dr. Yogi Reynaldi, membesuk sesepuh adat Pangkalan Bun, Pangeran Muasjidinsyah, di RSUD Imanuddin, Minggu (30/3/2025).

Pangkalan Bun (Dayak News) – Komandan Lanud Iskandar, Mayor Pnb Nugroho Tri Widyanto, M.Han, didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 8/D.I Lanud Iskandar, Ny. Erma Nugroho Tri Widyanto, serta Kainfolahta Letda Lek Ferry Ansyari, S.Kom, dan Kakes dr. Yogi Reynaldi, membesuk sesepuh adat Pangkalan Bun, Pangeran Muasjidinsyah, di RSUD Imanuddin, Minggu (30/3/2025).

Pangeran Muasjidinsyah yang akrab disapa Ama Pangeran, yang tengah dalam perawatan, tidak menyangka akan dikunjungi langsung oleh Danlanud Iskandar. Dalam kesempatan tersebut, Mayor Pnb Nugroho Tri Widyanto memberikan semangat dan doa untuk kesembuhannya.

“Mohon izin Ama Pangeran, perkenalkan saya Mayor Pnb Nugroho Tri Widyanto, M.Han, Komandan Lanud Iskandar, dan ini istri saya, Ny. Erma Nugroho Tri Widyanto. Mohon bersabar, tetap semangat, semoga lekas diberikan kesembuhan. Nanti kalau sudah sembuh, kami izin silaturahmi ke Istana Kuning,” ucap Danlanud Iskandar.

Dalam pertemuan itu, Ama Pangeran juga berbagi kisah tentang sejarah Lanud Iskandar yang erat kaitannya dengan Kesultanan Kotawaringin. Ia mengisahkan bagaimana Gusti Dumai Anas, seorang kerabat kesultanan, berperan sebagai penghubung antara TNI AU dan Kesultanan Kutaringin.

Menurut Ama Pangeran, atas perintah Sultan Kotawaringin, Gusti Dumai Anas bersama Cristopel Mihing yang saat itu sebagai penguasa Swapraja, menyerahkan Lapangan Terbang Kotawaringin (Lapangan Terbang Sabah Uyah) kepada TNI AU.

Sultan Kutaringin Ke 14 Yakni Pangeran Ratu Alamsyah yang merupakan orang tua Ama Pangeran juga mengutus pekerja dari Madura untuk membuka lahan dan membangun landasan yang kini menjadi Lanud Iskandar.

Meskipun dalam kondisi sakit, Ama Pangeran tetap bersemangat menceritakan sejarah peran AURI di Kalimantan, terutama dalam Operasi Penerjunan Pertama RI.

Kunjungan Danlanud beserta rombongan ini menunjukkan kepedulian terhadap tokoh adat setempat serta mempererat hubungan antara Lanud Iskandar dan keluarga kesultanan serta masyarakat Pangkalan Bun.(GUSTI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.