Pangkalan Bun (Dayak News) – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Pertanyakan terkait aktivitas Kepala Desa (Kades) yang dinilai terlalu sering melakukan perjalanan ke luar daerah, mengingat kunjungan kerja dengan agenda bimbingan teknis maupun studi banding tidak sesuai.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, Mulyadin menyoroti kunjungan kerja Kades yang ia anggap terlalu sering bahkan hingga empat kunjungan kerja dalam waktu empat bulan, mengingat ada agenda lain yang lebih penting jika dibandingkan dengan kunjungan kerja.
“Saat ini ada hal yang lebih urgent daripada menggunakan anggaran untuk kegiatan keluar daerah, apalagi kegiatan keluar daerah selama empat bulan dilakukan selama empat kali,” tutur Mulyadin pada Senin (23/5).
Tambahnya, adapun alasan Mulyadin menyampaikan hal ini agar kedepan nanti tidak ada masalah-masalah yang diakibatkan kesalahan dalam penggunaan anggaran, dan menilai sejumlah kunjungan kerja Kades dalam kurun waktu ke belakang terlihat tidak sesuai dengan situasi desa atau terkesan tidak jelas apa yang menjadi tujuan dari kunjungan kerja tersebut.
“Kami tidak ingin nantinya menjadi permasalahan hukum dikemudian hari. Akibat penggunaan anggaran yang belum teranggarkan, kegiatan yang dilaksanakan sendiri sasarannya tidak jelas, salah satunya studi Banding berkaitan dengan masalah sawit. Padahal ada beberapa Kades yang lokasinya tidak ada sawitnya ikut berangkat. Ini sangat kurang pas,” pungkas Mulyadin. (Jef)