Pangkalan Bun (Dayak News) – Kawasan eks lokalisasi Kalimati lama yang terletak di RT 04 Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali menjadi sorotan. Pasalnya, aktivitas pekerja seks komersial (PSK) di kawasan tersebut kembali beroperasi secara ilegal, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan warga setempat.
Menurut keterangan warga, Bapak Pari, usai menghadiri acara tahlil keluarga di RT 20 Kelurahan Madurejo pada Kamis (4/3), keberadaan PSK di eks lokalisasi Kalimati menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. “Kami merasa resah dengan adanya aktivitas tersebut, karena sudah seharusnya kawasan ini benar-benar bersih dari praktik prostitusi,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat, Gusti Nuraini, yang dihubungi melalui WhatsApp, menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menutup kompleks prostitusi tersebut sejak tahun 2016. “Saat itu, ratusan PSK telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing dengan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Kotawaringin Barat. Setelah pemulangan, Dinas Sosial juga rutin melakukan razia selama tiga bulan berturut-turut guna memastikan kawasan tersebut tidak kembali beroperasi,” jelasnya.
Menanggapi informasi ini, Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Suyanto, S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Jumat (5/3), menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami akan menelusuri kembali melalui Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat. Jika benar ada aktivitas ilegal, maka akan kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret guna menertibkan kawasan eks lokalisasi Kalimati agar tidak kembali menjadi tempat praktik prostitusi ilegal. (AR/Adi)
