Empat Tokoh Kobar Teken MoU Dukung Pembangunan Ponpes Al-Hijrah di Desa Melawen

oleh -
oleh
Empat Tokoh Kobar Teken MoU Dukung Pembangunan Ponpes Al-Hijrah di Desa Melawen 3

Pangkalan Bun (Dayak News) – Komitmen untuk membangun pendidikan keagamaan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus menguat. Pada Kamis, 10 April 2025, empat tokoh berpengaruh di Kobar secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hijrah di Desa Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada.

Penandatanganan berlangsung di lingkungan Ponpes Al-Hijrah,oleh ke empat tokoh yakni H. Syamsuri, Musawer, Prasyuda Aprianto, dan Suratman. Sebagai saksi, tokoh masyarakat Muhammad AR serta Ustadz Khoirudin selaku pimpinan pondok pesantren.

Empat Tokoh Kobar Teken MoU Dukung Pembangunan Ponpes Al-Hijrah di Desa Melawen 4

“Ini bukan hanya soal simbolik atau seremoni, tapi langkah nyata. Kami sepakat untuk mendirikan dan mengelola bisnis restoran, dan hasilnya akan disalurkan untuk mendukung pesantren ini,” ujar Syamsuri dalam sambutannya.

Tiga restoran yang telah beroperasi, yakni Rilex Resto, Resto Cobek Bakar, dan Resto Kebun Bambu, menjadi bagian dari inisiatif ini. Sebagian dari keuntungan usaha disisihkan untuk infak, sedekah, serta amal jariyah yang diperuntukkan bagi kemajuan Ponpes Al-Hijrah.

“Setiap kali pelanggan makan di restoran kami, mereka turut beramal. Ini gerakan bersama untuk pendidikan dan dakwah,” tambahnya.

Tak hanya berhenti pada dukungan usaha, keempat tokoh juga telah merancang rencana jangka panjang berupa pembukaan cabang restoran baru dan pengelolaan lahan seluas satu hektare yang telah diwakafkan untuk pengembangan pondok pesantren. Nantinya, lahan ini akan dikelola bersama dengan Ponpes Al-Fatah Temboro sebagai mitra.

Setelah penandatanganan, para tokoh bersama Ustadz Khoirudin meninjau langsung lokasi lahan wakaf yang akan menjadi pusat pembangunan fasilitas pendidikan ke depan.

Ustadz Khoirudin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir. “Awalnya hanya lima santri, sekarang sudah sepuluh, dan insyaAllah akan terus bertambah. Beberapa santri sudah menghafal Al-Qur’an, ada yang 5 juz, 13 juz, hingga 30 juz. Ini berkah dari kebersamaan,” ucapnya dengan penuh haru.

Inisiatif ini menjadi angin segar bagi perkembangan pendidikan Islam di Kotawaringin Barat. Ponpes Al-Hijrah diharapkan tumbuh menjadi pusat pembinaan generasi Qur’ani yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga mandiri dari sisi ekonomi.(GUSTI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.