Pangkalan Bun (Dayak News) – Dalam rangka ikut memeriahkan HUT RI ke-78, Jerry Christiawan Bacaleg Nomor Urut 3 dari Partai Gerinda Dapil 4 Kumai, mengadakan acara lomba masyarakat adat Sungai Batu Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (27/8/2023).
Dengan mengandeng Aliansian Masyarakat Adat Nusantara dan ROWE, acara perlombaan berlangsung meriah dengan banyaknya peserta yang ikut dalam acara lomba. Diiringi dengan tarian tradisional oleh Sanggar Tari Harmaung, para peserta dan penonton disuguhi aneka lomba tradisional seperti; Meolah Waday, Menatak Dohong, Meyucuk Hatap Kajang, Memajahkan Api dan berbagai lomba tradisional lainnya.
Inisiator Lomba, Jerry Cristiawan mengatakan, lomba masyarakat adat tradisional ini ditujukan selain untuk turut memeriahkan HUT RI ke-78 juga dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya adat tradisional, khususnya adat dan budaya daerah Sungai Batu, Desa Kubu, Kecamatan Kumai.
“Adat dan budaya tradisional merupakan warisan leluhur yang harus diselestarikan. Adat dan budaya tradisional mengandung nilai-nilai dan norma yang mampu mempersatukan masyarakat dalam keharmonisan drnagn budaya gotong royong dan kerjasamanya,” kata Jerry Cristiawan.
Selanjutnya Jery Cristiawan juga mengajak para generasi milenial untuk dapat mengambil peranan dalam upaya melestarikan budaya dan adat tradisional yang menjadi jati diri suatu daerah.
“Ikon suatu daerah merupakan ciri dan trade mark yang dapat membuat daerah tersebut dikenal oleh orang dari luar daerah. Hal itu tercipta karena ada budaya dan adat yang berkembang dan terus dipertahankan,” ungkapnya.
Lomba-lomba yang diadakan pada gelaran Lomba Masyarakat Adat Sungai Batu du Desa Kubu terlihat begitu mencerminkan suatu bentuk kerjasama dan gotong royong antar warga serta begitu banyak unsur edukasi dari lomba-lomba tersbut. Seperti, Lomba Memajahkan Api yang berarti memadamkan api, dalam lomba ini, peserta diharuskan memadamkan api yang membakar ladang atau kebun.
“Ini sangat membantu upaya pemerintah dalam masalah kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan polusi udara. Dengan masyarakat yang telah terlatih dan terbiasa memadamkan api, masyarakat dapat menjadi “the first one” orang pertama dan terdepan dalam menagatasi kebakaran lahan dan hutan disekitarnya,” ujar Jerry Cristiawan.
Ia juga berharap, pemerintah dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, mengetahui kebutuhan masyarakat secara langsung dan dapat mengajak masyarakat sebagai mitra dalam usaha pembangunan dengan mengedepankan pelestarian adat dan budaya masyarakat.
“Jangan jadikan masyarakat itu objek, karena mereka adalah subjek dari segala unsur kehidupan betnegara. Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang maju dan terdepan tanpa meninggalkan budaya dan adat yang telah ada dan kita semua berkewajiban untuk menjaga dan melestarikannya.”pungkasnya. (YPN/ADI).
