Pangkalan Bun (Dayak News) – Kepala Desa (Kades) Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai kotawaringin Barat (Kobar), Mujiono memberikan klarifikasi mengenai kegiatan rutin yang baru-baru ini dilaksanakan di aula desa pada 17 November 2024. Acara tersebut merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi kepada para perintis Desa Pangkalan Satu, yang pertama kali datang sekitar 42 tahun lalu.Selasa 19 November 2024.
Dalam sambutannya, Kades menegaskan bahwa kegiatan ini adalah murni inisiatif pemerintah desa dan tidak ada kaitannya dengan tahun politik yang mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Kegiatan ini merupakan wujud penghormatan kami kepada para pendiri dan perintis Desa Pangkalan Satu. Kami memberikan apresiasi berupa sarung untuk laki-laki dan jilbab untuk perempuan. Jumlah penerima mencapai sekitar 160 orang, yang terdiri dari 140 perintis murni, serta tambahan dari Ketua RT, Ketua RW, anggota BPD, dan pengurus Karang Taruna,” jelas Kades.
Ia menambahkan, anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut berasal dari dana desa dan tidak melibatkan pihak manapun, terutama pelaku politik yang terlibat dalam Pilkada.
“Dana kegiatan ini sebesar Rp10 juta sepenuhnya berasal dari pemerintah desa. Sama sekali tidak ada kontribusi dari pihak luar, apalagi yang terkait dengan Pilkada, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” tegasnya.
Kegiatan yang diadakan bertepatan dengan tanggal 17 November ini melibatkan masyarakat secara luas dan dilakukan dengan penuh transparansi. Kades menyampaikan bahwa tanda terima untuk penerima barang sudah dicatat dengan baik dan data lengkap tersedia di kantor desa.
“Kami tidak ingin ada kesalahpahaman. Saya sampaikan apa adanya, tidak saya lebih-lebihkan atau kurangi. Tujuan utama acara ini adalah menghargai perjuangan para perintis yang telah membangun Desa Pangkalan Satu sejak awal,” katanya di hadapan warga yang hadir.
Menanggapi spekulasi bahwa kegiatan tersebut mungkin memiliki motif politik terkait Pilkada, Kades menegaskan bahwa acara ini sepenuhnya independen.
“Kami, pemerintah desa, bekerja untuk masyarakat dan tidak ingin dikaitkan dengan kepentingan politik tertentu. Semua anggaran yang digunakan adalah murni dari dana desa,” ucapnya kepada dayaknews.con saat ditemui dikediamannya di Desa Pangkalan Satu.
Ia juga mengingatkan warga agar tetap bijak dalam menghadapi tahun politik dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak berdasar. “Kami ingin menjaga suasana desa tetap kondusif, sekaligus fokus pada pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Meskipun disibukkan dengan berbagai kegiatan, Kades memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Ia mengakui bahwa beberapa waktu terakhir mungkin ada sedikit kendala karena adanya persiapan acara, namun pemerintah desa berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi warga.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi pengingat tentang pentingnya menghargai jasa para pendiri desa dan terus mempererat tali silaturahmi di antara warga,” pungkasnya.
Acara ini menjadi momen refleksi bagi masyarakat Pangkalan Satu, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah desa untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.(GST).