Pangkalan Bun (Dayak News) – Setiap daerah pasti memiliki makanan atau kue khas dengan keunikanya masing masing tak terkecuali Pangkalan Bun,kabupaten kotawaringin barat (kobar).
Daerah ini juga memiliki kue khas bernama bingka,sayangnya kue bingka ini hanya di jual pada saat bulan puasa saja,lantaran dihari hari biasa jarang di buat.
Prihatin melihat kondisi tersebut, Hj.yayung berusaha mengembalikan kejayaan kue bingka bakar khas kotawaringin lama.
Inilah sekilas kisah Hj.Yayung sosok wanita pekerja keras dari kecamatan kotawaringin lama mulai mengembangkan kue bingka sejak tahun 1986 dan kini menjadi salah satu pengusaha kue bingka yang sukses di Pangkalan Bun.
“Waktu itu saya hanya membuat sekitar 15 biji bingka setiap harinya,karena di desa penduduknya sedikit kita juga menyesuaikan untuk pembuatan kue bingka,” ujarnya
Seiring berjalanya waktu kue bingka Hj. Yayung semangkin banyak di kenal oleh masyarakat Kotawaringin Lama bahkan hingga Pangkalan Bun.
Untuk mengembangkan usaha saya, pada tahun 2018 saya memutuskan hijrah ke Pangkalan Bun,katanya kepada dayaknews.com,4 April 2024 di kedai bingkanya jalan H.M. Rafii Desa Pasir Panjang.
Berkat kerja kerasnya kue bingka kini menjadi salah satu jajanan khas Pangkalan Bun,banyak wisatawan dari dalam maupun luar negri yang membeli kue bingka buatanya.Popularitas kue bingkanya ini bahkan sudah sampai ke jakarta dan negara tetangga seperti malasiya.
“Alhamdulillah kue bingka sekarang sudah dikenal hingga ke jakarta bahkan luar negri,” katanya.
Produk bingka buatanya sudah dimodifikasi sesuai selera masyarakat moderen, aslinya kue bingka berbahan baku tepung beras gula dan telor ini dibuat berbentuk bunga berkelopak 6 atau 5 memiliki satu varian saja.
Tapi ditangan Hj.Yayung kue bingka kini hadir dengan delapan (8) varian rasa seperti Susu Keju,Kelapa Muda,Kentang,Tapai,Labu,Nangka.
Dengan pilihan rasa yang kian variatif,kue bingkanya semangkin di terima pasar dan lidah masyarakat, padahal sebelumnya kue bingka ini hampir punah hanya bisa ditemui saat bulan puasa saja.
“Saya berekprimen mengembangkan varian rasa bingka ini dengan di bantu keluarga,”ungkap Hj,Yayung.
Selain kue bingka dia juga mempruduksi kue talam (ceper) diantaranya kue Putri Selat,Sarikaya Pandan,Sarikaya Labu,Amparan Tatak,Keraban dan Sarikaya Roti.
ia berharap semua kue buatanya bisa menjadi rujukan oleh oleh khas Pangkalan Bun bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Kedai Kue Bingka Hj.Yayung kini berada di Ruko baru beralamat di jalan H.M, Rafii Desa Pasir Panjang,Pangkalan Bun, tepatnya di Bundaran Pramuka,
“Kami buka setiap hari dari pukul 08,00 WIB pagi hingga pukul 19,00 WIB malam dan siap melayani pesanan,” pungkasnya. (GST).