Pangkalan Bun (Dayak News)– Perlombaan Kelotok Hias dalam ajang Bantaran Sungai Arut 2023 dalam rangkaian acara perayaan HUT Kabupaten Kotawaringin Barat ke-64 berlangsung meriah dan disaksikan ribuan warga dan turis mancanegara.
Lomba Kelotok Hias dilaksanakan dengan menghiasi kelotok atau perahu dengan berbagai ornamen kedaerahan asli masyarakat bantaran Sungai Arut yakni suku dayak dan melayu, sehingga tampil indah dan menarik. Kelotok hias tersebut akan menyusuri Sungai Arut disertai musik dan tarian daerah dari peserta yang ikut di dalam kelotok hias.
Lomba yang diselenggarakan pada hari Minggu 15 Oktobet ini, mengambil rute dengan start di Pelabuhan Korindo Kelurahan kemudian menyusuri Sungai Arut melalui Water Front City (WFC) Kampung Sega Kelurahan Mendawai fan Pasar Indra Sari Kelurahan Baru dan sesampainya di Dok Kapal Kelurahan Baru berbalik arah kembali dan finish di depan WFC Kampung Sega Kelurahan Mendawai.
Seperti diketahui Sungai Arut yang mempunyai panjang 250 km, lebar 100 meter serta kedalaman 4 meter pada zamannya merupakan satu-satunya sarana transportasi penghubung antar daerah. Dan kelotok atau perahu lah yang menjadi moda transporatsinya. Pada masa itu, daerah sepanjang bantaran Sungai Arut merupakan jantung.nadi kehidupan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat, bahkan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengunakan moda transportasi kelotok dalam kegiatan ekonominya.
Perkembangan budaya lokal disepanjang aliran Sungai Arut terjadi alkuturisasi dengan masuknya warga pendatang. Keberagaman budaya akibat akulturisasi membuat semakin banyak kearifan lokal sepanjang aliran Sungai Arut yang dapat dikembangkan sebagai potensi wisata budaya dalam menarik minat wisatawan berkunjung.
Salah satu peserta Lomba Kelotok Hias yakni Sanggar Harmaung diwakili oleh Jerry Cristiawan meapresiasi agenda tahunan Festival Bantaran Sungai Arut yang mengadakan Lomba Kelotok Hias.
“Kami sebagai generasi muda Kobar, tentunya akan terus berusaha melestarikan budaya dan kearifan lokal. Melalui ajang ini, kami dari Sanggar Harmaung yang memang bergerak dibidang kesenian dan budaya lokal sangat meapresiasi kegiatan ini,” kata Jerry Christiawan.
Lanjutnya, “Harapan kami, selain ajang ini yang telah ditetapkan sebagai agenda tahunan dalam memperingati HUT Kobar, Pemkab Kobar juga dapat memfasilitasi dan membantu sanggar-sanggar tari tradisional untuk dapat mengembangkan sanggarnya melalui pembinaan dan fasiltasi keikutsertaan pada ajang nasional maupun internasional,” harapnya.
Lomba Kelotok Hias ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari instansi pemerintah, kelurahan dan desa serta dari organisasi kemasyarakatan.(YPN/ADI).