Pangkalan Bun (Dayak News) – Dalam upaya meningkatkan keahlian dan keterampilan personel Manggala Agni serta mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla), Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dit.PKHL) menggelar Technical Training for Manggala Agni Batch 1 di Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun. Kegiatan ini didukung oleh Community Movement Program on Forest and Land Fire Prevention (CMP Project – JICA).
Pelatihan yang berlangsung di markas Manggala Agni Daops Kalimantan III, Pangkalan Bun, ini dilaksanakan selama lima hari, dari 18 hingga 22 November 2024. Sebanyak 30 personel Manggala Agni mengikuti pelatihan intensif ini.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dibekali materi-materi penting untuk mendukung kegiatan keseharian Manggala Agni dan Program Manggala Agni Pendamping Desa (MAPD). Materi yang diberikan mencakup Participatory Learning and Action (PLA), dasar-dasar komunikasi dan etika komunikasi radio, aturan dan hukum terkait kebakaran hutan dan lahan, K3 lanjutan, teknik evakuasi dan penanganan gigitan satwa, pendampingan masyarakat dalam perhutanan sosial, serta penegakan hukum dalam Dalkarhutla.
Kepala Daops Kalimantan III Binsar Oktavianus Togatorop menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personel dalam menghadapi situasi lapangan yang kompleks.
“Kami ingin memastikan setiap personel memiliki keterampilan teknis dan sosial yang kuat. Dengan dukungan materi-materi ini, mereka diharapkan mampu menjalankan tugas lebih efektif, baik di lapangan maupun dalam mendampingi masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber kompeten di bidang masing-masing, memastikan materi yang disampaikan relevan dan aplikatif. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas ini, personel Manggala Agni akan lebih siap dalam menghadapi tantangan Dalkarhutla di masa mendatang.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Dit.PKHL dan proyek CMP-JICA dalam memperkuat peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.(GST).