Pangkalan Bun (Dayak News) – Dalam rangkaian kunjungannya ke Lanud Iskandar, Paban IV/Jianstra Sopsau, Letkol Pnb Andri Setyawan, ST., M.M.O.A.S., meluangkan waktu mengunjungi Heritage Cornelius Willem pada Senin (13/1/2025). Kunjungan ini dilakukan setelah kegiatan Sosialisasi Peranti Lunak Bidang Sopsau TA 2025 yang berlangsung di Baseops Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Setibanya di Heritage C. Willem, Letkol Andri yang didampingi oleh Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, S.A.P., M.Han., disambut oleh Kainfolahta Letda Lek Fery Ashari. Dalam kunjungan tersebut, Letkol Andri menerima penjelasan detail tentang sejarah heroik 13 peterjun dalam Operasi Penerjunan Pertama RI dan latar belakang berdirinya Lanud Iskandar.
Heritage Cornelius Willem, yang kini berfungsi sebagai museum sejarah, dulunya adalah rumah jabatan Komandan Detasemen sekaligus kantor militer. Pada tahun 1956, bangunan ini digunakan oleh Mayor Udara Dhomber. Renovasi Heritage ini dilakukan atas inisiatif Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., saat menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU.
Renovasi yang selesai pada Juli 2024 ini tetap mempertahankan bentuk asli bangunan, menambah nilai historis tanpa mengubah esensi arsitekturnya. Peresmian Heritage Cornelius Willem dilakukan bertepatan dengan Hari Bakti TNI AU pada 29 Juli 2024 oleh Komandan Lanud Iskandar. Nama “C. Willem” diambil dari salah satu nama peterjun dalam Operasi Penerjunan Pertama RI di Desa Sambi, sebagai penghormatan atas jasa mereka dalam perjuangan bangsa.
Kini, Heritage C. Willem menjadi destinasi wisata edukasi yang memikat masyarakat lokal dan generasi muda. Museum ini menyajikan berbagai koleksi yang menceritakan perjalanan berdirinya Lanud Iskandar serta peran strategisnya dalam sejarah nasional. Salah satu momen bersejarah yang diabadikan adalah Operasi Penerjunan Pertama RI yang berlangsung di Desa Sambi pada 17 Oktober 1947.
Letkol Andri menyampaikan apresiasinya terhadap pengelolaan Heritage C. Willem, yang dinilainya sebagai upaya luar biasa dalam melestarikan sejarah perjuangan bangsa.
“Heritage ini tidak hanya mengingatkan kita pada perjuangan para pendahulu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan,” ungkapnya.
Sementara itu Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan Heritage Cornelius Willem sebagai pusat pembelajaran sejarah yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap museum ini dapat menjadi tempat yang tidak hanya memperkenalkan sejarah, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air di hati masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi penutup yang penuh makna dalam agenda kerja Letkol Pnb Andri Setyawan di Pangkalan Bun, sekaligus menegaskan pentingnya peran Lanud Iskandar dalam menjaga warisan sejarah TNI AU dan bangsa Indonesia.(GUSTI)