Pangkalan Bun (Dayak News) – Pasangan calon Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) nomor urut 1, Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno, melanjutkan kampanye dialogis mereka dengan mengunjungi warga di RT 29, RT 30, dan RT 31, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Dalam kegiatan ini, paslon bersama tim kampanye mereka berupaya memahami kondisi riil masyarakat setempat dengan berdialog langsung, serta mendengarkan kebutuhan mendesak warga terkait pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
Kampanye tersebut turut dihadiri oleh Muhammad Isra Wahyudin, seorang anggota DPRD Kotawaringin Barat dari Partai Gerindra, yang merupakan salah satu partai pengusung utama Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno. Dalam kesempatan ini, Muhammad Isra Wahyudin menyampaikan harapan besarnya agar Rahmat dan Eko dapat menjalankan amanah dengan baik apabila terpilih nanti. Ia juga menekankan bahwa Rahmat Hidayat telah berjanji untuk memperhatikan kondisi infrastruktur jalan di RT 30, yang seringkali menjadi licin dan sulit dilalui saat musim hujan, sehingga menyulitkan aktivitas harian warga, khususnya ibu-ibu.
Rahmat Hidayat hadir dengan dukungan yang kuat dari sejumlah partai politik besar, antara lain Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Dalam pidato kampanyenya, Rahmat mengungkapkan pentingnya sinergi yang erat antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya membangun Kotawaringin Barat menjadi wilayah yang lebih maju dan sejahtera.
Menurutnya, sinergi ini terutama dibutuhkan dalam sektor ekonomi, di mana Kelurahan Baru memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di wilayah Kobar.
Ironisnya, meskipun berada di pusat perekonomian daerah, Kelurahan Baru masih menghadapi kenyataan bahwa lebih dari 10% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi Rahmat, yang berjanji akan berupaya keras untuk memaksimalkan pengembangan wilayah agar potensi ekonomi yang ada di Kelurahan Baru dapat teroptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Di samping fokus pada isu ekonomi, Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno juga menyoroti isu sosial yang tengah meningkat, khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam data statistik terbaru, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Rahmat Hidayat, yang mengaku selalu mengedepankan perlindungan perempuan dan anak dalam setiap kampanyenya.
Ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para perempuan dalam setiap kegiatan kampanye, yang menurutnya menjadi pertanda akan harapan besar dari kaum perempuan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih aman dan sejahtera.
“Perempuan memainkan peran penting dalam masyarakat kita, dan kehadiran mereka menunjukkan kepercayaan serta harapan agar kehidupan menjadi lebih baik. Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta untuk menekan bahkan menghilangkan kekerasan yang menimpa mereka,” ujar Rahmat di hadapan warga yang hadir.
Di sisi lain, Rahmat juga menguraikan visi dan misi mereka yang menyeluruh, mulai dari aspek ekonomi hingga sosial. Kotawaringin Barat, menurutnya, memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang melimpah, mulai dari wilayah laut, sungai, rawa, hingga adanya infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, dan tambang. Dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, yaitu sekitar 300.000 jiwa, serta wilayah yang luas, Rahmat yakin bahwa potensi besar tersebut jika dikelola dengan maksimal akan menjadikan Kotawaringin Barat sebagai daerah paling maju di Kalimantan Tengah, bahkan bisa bersaing di tingkat nasional.
Dalam kampanyenya, Rahmat juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menyoroti pentingnya pembagian dan pemekaran desa yang terarah, guna mempercepat pembangunan dan pelayanan publik.
Menurut Rahmat, pemekaran desa akan membantu pemerintah dalam mempermudah pelayanan ke masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki akses yang sulit. Ia mencontohkan kasus Kelurahan Baru yang hingga kini masih memerlukan perbaikan infrastruktur dan pemekaran untuk menciptakan pemerataan pembangunan.
“Pemekaran desa adalah langkah strategis yang kita butuhkan, terutama di wilayah dengan akses sulit. Dengan pemekaran, desa-desa baru akan lebih mudah dijangkau dan mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah. Kami akan memastikan bahwa regulasi terkait pemekaran desa dilaksanakan dengan baik dan tidak hanya berdasarkan syarat administratif, tetapi juga mempertimbangkan dampak positif bagi masyarakat,” pungkas Rahmat.
Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno berjanji akan terus berkomitmen tidak hanya dalam aspek pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dalam pengentasan masalah sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan segala potensi yang ada, pasangan ini optimistis mampu mewujudkan Kotawaringin Barat sebagai wilayah yang lebih maju, sejahtera, dan nyaman bagi seluruh warganya. (GST)