Pangkalan Bun (Dayak News) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) segera merealisasikan program nasional berupa pemberian makan siang gratis bagi pelajar dan ibu hamil, yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi dan pencegahan stunting di daerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar, Rody Iskandar, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program ini akan melibatkan TNI Angkatan Darat (TNI AD) sebagai mitra pelaksana di lapangan.Minggu 10 November 2024.
“Saat ini, kami masih melakukan koordinasi dengan pihak TNI AD karena pelaksanaan di lapangan akan bekerja sama dengan mereka,” jelas Rody Iskandar. “Kami berencana mengadakan rapat lanjutan untuk menentukan lapangan yang akan digunakan sebagai lokasi kegiatan pemberian makan siang gratis ini,” lanjutnya.
Program ini akan menyasar siswa-siswi dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Rody juga menambahkan bahwa pemerintah masih dalam tahap merumuskan teknis pelaksanaan di lapangan agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
Rody menyampaikan bahwa pemerintah daerah Kobar sangat mendukung penuh instruksi Presiden terkait program ini. Menurutnya, pemberian makan siang gratis ini sangat penting untuk memastikan perbaikan gizi anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.
“Program makan siang gratis ini direncanakan berlangsung mulai tahun ini hingga 2025. Kami sudah siap untuk melaksanakannya, termasuk saat kunjungan Wakil Presiden ke Palangka Raya. Kami telah menyiapkan skenario pemberian makan siang gratis di SDN 1 Sidoarjo sebagai contoh pelaksanaan program ini. Jika nantinya Wakil Presiden juga berkunjung ke Kobar, kami sudah siap menunjukkan pelaksanaan program di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat, Jamri, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan program makan siang gratis ini. Berdasarkan data yang ada, jumlah siswa SD dan SLTP di Kabupaten Kotawaringin Barat mencapai sekitar 65 ribu anak, yang nantinya akan menjadi sasaran program.
“Data jumlah murid untuk jenjang SD dan SLTP di Kobar sudah kami siapkan, namun kami masih menunggu juknis dari pemerintah pusat agar pelaksanaannya sesuai dengan standar yang diinginkan. Setelah petunjuk teknis diterima, kami akan segera menyosialisasikan program ini ke setiap sekolah agar pelaksanaan berjalan sesuai rencana,” terang Jamri.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berharap program makan siang gratis ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya pada kesehatan fisik para siswa, tetapi juga pada peningkatan prestasi belajar mereka. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, terutama bagi anak-anak usia sekolah dan ibu hamil, yang memiliki peran penting dalam mencetak generasi sehat dan produktif.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI AD, dan pihak terkait lainnya, Kabupaten Kotawaringin Barat optimis program makan siang gratis akan terlaksana dengan baik. Hal ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam mendukung program prioritas nasional serta memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.(GST)