Pangkalan Bun (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Aksi 1 Stunting (Analisis Situasi) di Aula Masoraian Bappedalitbang. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat strategi percepatan penurunan stunting berbasis data dan kebutuhan di lapangan.Senin 3 Febuari 2025.
Sekretaris TPPS Kobar, Agus Basrawiyanta, yang memimpin rapat didampingi anggota TPPS Kobar, Nuriasih, menegaskan bahwa Analisis Situasi ini menjadi langkah awal dalam menentukan program prioritas serta perbaikan manajemen layanan.
“Setiap OPD memiliki peran strategis dalam memastikan program berjalan selaras dengan target nasional, terutama dalam meningkatkan cakupan layanan dan intervensi gizi,” ujar Agus.
Lima kelompok sasaran utama dalam program ini meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, anak usia 24-59 bulan, serta remaja putri. Dalam rakor ini, juga dilakukan pemetaan calon lokus stunting untuk tahun 2026 serta evaluasi cakupan layanan yang telah dan akan dilaksanakan.
Anggota TPPS Kobar, Nuriasih, menambahkan bahwa evaluasi data secara berkala sangat penting agar strategi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. OPD yang hadir turut memberikan masukan terkait kendala dan upaya yang telah dilakukan dalam mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
Sebagai langkah konkret, rapat ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Pemkab Kobar berkomitmen untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi agar intervensi stunting berjalan optimal dan berkelanjutan.(GUSTI/SDI).
