PPDB ONLINE SMKN 1 KOBAR DINILAI KURANG MENGAKOMODIR PESERTA DIDIK BARU LAINNYA

oleh -
oleh
PPDB ONLINE SMKN 1 KOBAR DINILAI KURANG MENGAKOMODIR PESERTA DIDIK BARU LAINNYA 1

Pangkalan Bun, 11/6/2020 (Dayak News). Proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara Online bagi siswa baru untuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN-1) Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) maupun sederajat dinilai kurang mengakomodir untuk peserta didik baru lainnya.

Hal ini seperti yang telah disampaikan kepada Dayak News.com oleh salah seorang dari wali murid yang telah mendaftarkan anaknya melalui PPDB Online pada SMK Negeri 1 Pangkalan Bun.

“Jujur saja, saya selaku wali murid merasa sangat keberatan dengan adanya PPDB secara online tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa kali didaftarkan secara online akan tetapi secara system aplikasi ternyata gagal tidak masuk dalam system,” kata wali murid Rafi’i, di Pangkalan Bun, Kamis (11/6/20).

Dirinya berharap agar kedepan ada solusi maupun kebijakan dari pihak sekolah agar permasalahan seperti ini tidak terulang kembali, apalagi dalam PPDB online tersebut hanya ditangani oleh 3 operator saja.

“Saya berharap kepada pemerintah maupun pihak sekolah agar nantinya ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, agar nantinya siswa baru yang lain dibawah nilai rata-rata agar dapat terakimodir,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Pangkalan Bun, Drs. Muhammad Ilyas Widada, pada saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa, hal ini dikarenakan ada beberapa item persyaratan yang sudah teraplikasi didalam system apabila ada salahsatu yang tidak terisi maka hal tersebut secara otomatis akan ditolak melalui system yang sudah teraplikasi yangmana syestem tersebut di awasi oleh 3 orang operator.

“PPDB secara online ini memang sangat diuntungkan bagi para siswa baru yang berprestasi untuk bersaing. Sementara bagi siswa baru yang nilainya dibawah rata-rata akan mengalami kesulitan sehingga tidak dapat terakomodir,” jelasnya.

Ditambahkannya, dengan adanya kejadian ini kedepan pihaknya akan mengevaluasi agar nantinya siswa baru yang nilainya dibawah rata-rata tersebut agar dapat terakomodir dan mendapatkan kesempatan yang sama di SMK Negeri 1 Pangkalan Bun ini.

“Kedepan program kerja kita dalam mengatasi masalah ini nantinya dengan cara 50 persen penerimaan siswa baru secara online dan 50 persen kita lakukan secara offline dari target sekolah yang dicari agar nantinya semua siswa baru dapat terakomodir,” pungkas Muhammad Ilyas Widada. (FUAD/AR/Sol/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.