Pangkalan Bun (Dayak News) – Enam orang ahli waris Raden Ira Bakti mendatangi Kantor PT. GSDI yang merupakan anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari tbk yang berada di Desa Nanga Mua, Kec. Arut Utara Kab. Kotawaringin Barat, Prov. Kalimantan Tengah, Selasa (21/5/2024).
Seperti yang diketahui, para ahli waris Raden Ira Bakti menuntut ganti rugi lahan yang berada di Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat seluas 874 hektar yang selama ini dikuasai oleh PT. Astra Agro Lestari tbk melalui anak perusahaannya PT. GSDI.
Keenam orang ahli waris Raden Ira Bakti tersebut, tiba di PT GSDI sekitar pukul 10,00 Wib, hendak bertemu dengan pimpinan perusahaan yang bisa mengambil keputusan, tetapi mereka kecewa karena hanya bertemu dengan salah satu staf perusahaan.
Gusti Basri selaku juru bicara ahli waris Raden Ira Bakti dalam wawancaranya selepas pertemuan dengan salah seorang staf PT.GSDI mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kantor PT GSDI untuk silaturahmi dan sekaligus menanyakan perkembangan masalah tanah milik Raden Ira Bakti yang saat ini dikuasai pihak perusahaan PT. GSDI (anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari tbk).
“Maksud dan tujuan kami ke sini, ingin menanyakan kepastian ganti rugi lahan yang sejak dari dulu tidak pernah diselesaikan, itu saja yang kita minta.” ujar Gusti Basri.
Lanjutnya, “Sudah hampir 25 tahun kami menunggu janji ganti rugi lahan yang sekarang dikuasai PT Astra melalui anak perusahaannya PT. GSDI, di mana permintaan pihak perusahaan terkait dokumen, hingga surat pengesahan ahli waris dari kantor agama, sudah dipenuhi melalui pengurus, namun hingga saat ini tidak ada kepastian ganti rugi,” tutur Gusti Basri.
Sementara itu, salah seorang perwakilan PT. GSDi, Sulaiman mengatakan akan menyampaikan kepada pimpinan maksud kedatangan pihak ahli waris keturunan dari Raden Ira Bakti tersebut.
“Kebetulan pimpinan saat ini tidak berada di tempat, sedang ada urusan di luar, nanti akan kita sampaikan kepada pimpinan atas kedatangan sampean – sampean ahli waris yang sebenarnya dari Juriat Raden Ira Bakti,” kata Sulaiman.
Sebelum pamit pulang pihak ahli waris sempat berfoto bersama dengan Bapak Sulaiman, sembari mengingatkan kembali kepada Sulaiman untuk menyampaikan pesan kepada pimpinan PT. GSDI agar dapat menjadwalkan pertemuan dengan pihak ahli waris dan pihak yang telah diberi kuasa.
“Kami berharap kepada Bapak Sulaiman,bisa menyampaikan kepada pimpinan, maksud kedatangan kami pihak ahli waris pada hari ini,” ucap Utin Hairiyah.
Ke enam orang ahli waris Raden Ira Bakti yang ikut hadir mendatangi kantor PT. GSDI antara lain, Gusti Basri, Gusti Hairansyah, Utin Hairiyah, Utin Saniah, Gusti Syahwani dan Supriadi. (YPN)