Pangkalan Bun (Dayak News) – Sebuah Kapal tongkang milik PT. Korindo yang membawa Phenol dan sedang sandar dikelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan, Senin (05/07) Pagi sekitar Pukul 10.00 WIB tiba-tiba meledak dan mengakibatkan seorang teknisi kapal mengalami luka bakar dan seorang lagi tewas mengenaskan.
Dari informasi yang dihimpun Dayak News Online melalui Pekerja Kapal, Hendro (39) menuturkan saat itu dirinya bersama 4 rekan yang lain masuk shift pagi untuk mulai pekerjaan dikapal Tongkang tersebut.
“Sebelum kejadian saya keluar karena ada barang untuk bagian kapal yang ketinggalan, terus saya keluar dari kapal dan tidak sampai 200 meter saya jalan, tiba-tiba kapal meledak hebat saya cuma sempat liat dua kawan saya lari keluar dari kapal,” ungkap Hendro.
Menurut Hendro, teman-temannya yang bekerja diruang mesin sudah diperingatkan untuk hati-hati jika ingin melakukan aktivitas pekerjaan didalam tongkang karena sedang dalam keadaan berisi gas.

“Sudah saya peringatkan mas, sudah beberapa kali saya omongin tadi sebelum naik pun saya sudah kasih tau, semacam ada firasat saya mas untuk hati-hati kerja hari ini, bahkan saya sempat bilang pasang baut dan bor agar hati-hati karena ada gas didalam tongkang.” Beber Hendro kepada sejumlah awak media.
Kejadian Kapal tongkang meledak dan terbakar langsung menjadi perhatian warga Kota Manis Pangkalanbun, Kepolisian dari Polres Kobar, Damkar Kobar, BPBD Kobar dan Relawan telah berada dilokasi untuk melakukan evakuasi.
Akibat Kejadian ini, seorang Teknisi kapal tongkang dikabarkan mengalami luka bakar disekujur tubuhnya dan langsung dievakuasi ke RSUD Sultan Immanudin Pangkalanbun untuk mendapatkan perawatan tim medis, sementara 1 orang ditemukan oleh tim gabungan satu jam setelahnya dengan kondisi tewas mengenaskan diluar dari kapal tongkang diduga terpental saat terjadinya ledakan dari ruangan mesin.
Kejadian ini telah ditangani kepolisian dari Polres Kobar, belum ada pernyataan resmi dari Pihak Kepolisian dan juga dari Pihak Perusahaan terkait kejadian ini. (AJn)