WARGA BINAAN LAPAS KELAS IIB PANGKALAN BUN TERIMA PREMI PROGRAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN

oleh
oleh

Pangkalan Bun (Dayak News) – Warga Binaan Lapas (WBP) Kelas IIB Pangkalan Bun di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini mendapatkan premi dari hasil produk warga binaan melalui program pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun.

Acara yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Tengah Hendra Ekaputra, Kepala Lapas Pangkalan Bun Doni Hadriansyah beserta jajaran Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun dan Kepala Bapas Pangkalan Bun Muhammad Arfandy ini berlangsung di Lapas setempat, Rabu (12/4/2023).

Penyerahan premi dilakukan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng, Hendra Ekaputra kepada perwakilan pihak keluarga WBP Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun.

Dalam sambutannya, Hendra Ekaputra mengungkapkan kebanggaannya atas apa yang telah dilakukan warga binaan dengan melakukan sejumlah usaha yang bermanfaat di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun. Hendra Ekaputra juga mengapresiasi usaha dari jajaran Kalapas Pangkalan Bun beserta jajarannya di dalam menjalankan program pembinaan kemandirian warga binaan hingga warga binaan dapat melakukan hal-hal positif selama di lapas yang dikemudian hari dapat menjadi bekal kemampuan yang berguna setelah kembali masyarakat nantinya.

“Dengan adanya kegiatan yang sangat bermanfaat ini warga binaan dapat mengunakan kemampuan tersebut setelah kembali ke lingkungan masyarakat dan dapat menepis stigma atau anggapan masyarakat yang buruk tentang warga binaan,” jelas Hendra.

Hendra juga menambahakan bahwa premi ini berasal dari 6 kegiatan pembinaan kemandirian yang dijalankan Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, diantaranya tata boga, laundry, cukur rambut, meubeler, menjahit dan hidroponik.

“Berbagai kegiatan pembinaan kemandirian ini merupakan bagian dari program One Day Prison Product yang ditujukan untuk memberikan dukungan dalam meningkatkan produktivitas warga binaan dengan cara mengajak kepada petugas ataupun masyarakat untuk membeli hasil karya warga binaan hingga setiap hari ada barang yang terjual sehingga menghasilkan profit dan dari profit tersebut warga binaan akan mendapatkan premi atas hasil karya mereka,” jelas Hendra.

Hendra berharap dengan diberikannya premi kepada warga binaan dapat digunakan untuk keluarganya saat menjelang lebaran ini.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Doni Hadriansyah mengungkapkan bahwa besaran premi yang diserahkan kepada WBP kali ini berkisar antara Rp. 200 ribu samapai Rp 500 ribu. Premi ini diserahkan kepada 45 WBP yang telah mengikuti 6 program pembinaan kemandirian.

“Kegiatan ini dimulai dari bulan Januari sampai Maret, jadi baru berlansung 3 bulan. Karena momenya mendekati Hari Raya Idul Fitri, maka WBP bersepakat ingin berbuat sesuatu dan mereka memutuskan menyerahkan hasil premi mereka kepada pihak keluarga,” beber Doni.

Lebih rinci Doni menerangkan, total pendapatan yang dihasilkan WBP selama 3 bulan terakhir dari 6 program kegiatan yang dilakukan sebesar lebih fari Rp 11 juta. Dari jumlah itu, Rp 4,5 juta disetorkan ke Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sisanya sebesar Rp 6,6 juta dibagikan kepada WBP.

“Ini total semua yang nantinya akan dibagikan kepada WBP yang bekerja sesuai dengan waktu dan masa kerjanya. Insyallah di semester kedua kita akan tambah program pembinaan kemandirian lagi di bidang perikanan,” pungkasnya. (YPN/ADI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.