Pangkalan Bun (Dayak News) – Untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, salah satu caranya adalah dengan memperingati Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dalam penanggalan Hijriah jatuh setiap Tanggal 12 Rabiul Awal atau yang biasa kita peringati sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada Tahun ini peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, jatuh Pada Hari Kamis (28/09/2023).
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M ini, Yayasan Darul Al – Hikmah Pangkalan Bun menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Yayasan Darul Al – Hikmah yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, GG. H.Sarman, RT.15, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Pada Minggu ( 24/09/2023 ) Pukul : 08.00 – 13.00 WIB.

Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diikuti oleh seluruh Santri dan Santriwati, Bapak dan ibu Orang Tua atau Wali Murid Santri/Santriwati, Para Dewan Guru dan Ustadz serta Staff Tata Usaha, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat yang berada di sekitar Yayasan Darul Al – Hikmah Pangkalan Bun dengan Penceramah Mukhlasin, S.Ag.
Rangkaian acara tersebut dimulai dengan Pembacaan Maulid Al – Barzanji Oleh Para Santri/Santriwati Ponpes Tahfidzul Qur’an Darul Al – Hikmah, disambung dengan tausiyah dan arahan dari Pimpinan Ponpes Tahfidzul Qur’an Darul Al – Hikmah Abi Sutrisno,S.E., yang dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan secara simbolis kepada 8 orang Santri/Santriwati mewakili 27 Santri/Santriwati penghapal Al – Qur’an Juz 1 – Juz 30, serta penampilan Marching Band dari Santri/Santriwati SMP Islam Ma’arif NU Pangkalan Bun.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Darul Al – Hikmah Abi Sutrisno, S.E., dalam sambutannya mengatakan ” Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selain sebagai peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW juga sebagai ajang memperkuat Ukhuwah Islamiah kepada Masyarakat di sekitar Ponpes dan sebagai media para Santri/Santriwati menunjukkan hasil dalam menerapkan pengetahuan dan kemampuan belajarnya dihadapan para Orang Tua atau Wali Murid dan Masyarakat ” ungkap Sutrisno.
Sutrisno menambahkan ” Atmosfir akademik dibangun dengan berlandaskan pada Tiga budaya dasar yaitu : Pertama = Budaya Akademik Islami ( merekonstruksi Ilmu Pengetahuan berdasarkan iman dan taqwa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ), Kedua = Budaya Cyber ( Digitalisasi ), dan Ketiga = Budaya Bahasa Internasional ( Bahasa Arab dan Inggris ). Dengan ketiga budaya dasar ini akan membentuk komitmen berprestasi yang tinggi menuju tercapainya generasi Khaira Ummah dan modernisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam ” Tutup Sutrisno.
Seperti yang kita ketahui, Yayasan Darul Al – Hikmah Pangkalan Bun menaungi 2 Lembaga yaitu : Pondok Pesantren ( Ponpes ) Tahfidzul Qur’an Darul Al – Hikmah yang dipimpin oleh Abi Sutrisno,S.E., dan SMP Islam Ma’arif NU Pangkalan Bun yang di pimpin oleh Kepala Sekolah Tulus Widiyanto,S.Pd. Yayasan Darul Al – Hikmah memiliki Santri/Santriwati dengan jumlah sebanyak kurang lebih 90 orang. Adapun Santri/Santriwati yang mondok / bermukim di asrama sebanyak kurang lebih 33 Santri baik yang TPQ maupun Tahfidz. Di Yayasan Darul Al – Hikmah, Pengurus Ponpes juga tidak menarik biaya, baik biaya Pendaftaran maupun biaya asrama bahkan biaya makan para Santri. Namun sifatnya Shodaqoh/ Infaq itupun bagi yang mampu dan berkeinginan sesuai dengan tujuan didirikannya Ponpes untuk memberikan kebermanfaatan pada warga kurang mampu dan anak yatim serta sebagai ladang amal untuk membantu sesama. (FIT/SBN)