Sampit (Dayak News) – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, secara resmi membuka Gebyar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Wilayah Barat Provinsi Kalimantan Tengah di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Jumat (6/9/2024). Acara ini digelar untuk menampilkan berbagai produk unggulan lokal serta meningkatkan daya saing UMKM di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi untuk memperkenalkan produk unggulan para pelaku usaha di Kalimantan Tengah, sekaligus meningkatkan daya saing produk UMKM,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Sugianto Sabran menekankan bahwa peningkatan kualitas produk dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Tengah 2021–2026.
“Peningkatan produk dan produktivitas UMKM menjadi salah satu target yang harus dicapai sepanjang tahun,” tambahnya.
Dengan keberadaan 161.621 unit UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, Gubernur menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN, perbankan, dan lembaga terkait lainnya. Menurutnya, sinergi dari semua lembaga sangat diperlukan untuk memberdayakan UMKM agar bisa “naik kelas,” memberikan dampak yang lebih luas bagi kemajuan ekonomi daerah.
“Sinergi antar lembaga ini diharapkan dapat mendorong pemberdayaan UMKM agar mampu memberikan manfaat yang lebih besar dan menghasilkan efek berganda bagi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Gubernur juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga membuka peluang kemitraan dan memperluas jaringan usaha bagi para pelaku UMKM. Dia turut mengaitkan Gebyar UMKM dengan dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Di sisi lain, Gubernur Sugianto mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan produk-produk unggulan agar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. “Insya Allah, perekonomian kita akan semakin menguat dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Dengan begitu, kita mampu membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju, mandiri, dan adil,” pungkasnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, juga turut memberikan dukungannya terhadap acara ini. Ia mengatakan bahwa penguatan sektor UMKM juga akan berdampak positif pada dunia pendidikan, terutama dalam mendorong semangat kewirausahaan di kalangan siswa.
“Pelaku UMKM bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama siswa yang tertarik di bidang kewirausahaan. Ini selaras dengan program-program pembelajaran yang mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan pelajar,” ujar Reza.
Dia berharap agar sinergi antara sektor pendidikan dan ekonomi dapat terus berkembang, sehingga siswa-siswa di Kalimantan Tengah dapat terlibat dalam pengembangan produk lokal dan berpotensi menjadi pelaku usaha di masa depan.
“Dengan kemajuan UMKM, diharapkan bisa memberi inspirasi bagi para pelajar untuk lebih kreatif dan inovatif serta turut berkontribusi dalam membangun ekonomi daerah,” tutupnya. (ist)