Sampit (Dayak News) – Pagi hari di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, dimulai dengan aktivitas yang tidak terlihat oleh banyak orang. Sementara sebagian besar Warga Binaan masih berada di sel, tamping dapur sudah sibuk menyiapkan makanan untuk ratusan penghuni lainnya.
Di bawah bimbingan Bagus Febri Pujanto, Pengelola dan Pengolah Makanan, mereka menjalankan tugas yang lebih dari sekadar rutinitas harian. Ini adalah tanggung jawab besar yang memerlukan ketelitian dan kedisiplinan tinggi. Senin, (09/12/2024).
Setiap hari, aroma nasi hangat dan lauk pauk mulai mengisi udara di sekitar dapur. Tamping dapur, yang merupakan warga binaan terpilih, bekerja dengan penuh dedikasi. Bagus mengawasi dengan seksama, memastikan bahwa bahan makanan diproses dengan baik dan kebersihan selalu terjaga. Ia juga memastikan suasana dapur tetap kondusif, meskipun kesibukan mengelilingi mereka.
Penyajian makanan ini, meskipun tampak sederhana, tidak lepas dari tantangan. Terkadang bahan terbatas atau peralatan dapur tidak mencukupi.
Namun, berkat kerja sama yang solid, Bagus dan tamping dapur selalu mampu mengatasi kendala tersebut. Dapur ini menjadi ruang di mana rasa tanggung jawab dan kerja sama diuji setiap harinya.
Ketika kotak-kotak makanan siap dibagikan, wajah para tamping dapur memancarkan kebanggaan. Bagi mereka, menyajikan makanan bukan sekadar tugas, tetapi kontribusi nyata bagi sesama warga binaan.
Setiap kotak yang mereka siapkan membawa makna lebih, sebuah bentuk kepedulian yang menghubungkan mereka dengan rasa kemanusiaan, meski terkurung dalam tembok-tembok Lapas.
Secara Singkat, Kalapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, mengucapkan terimakasih atas dedikasi kepada Tamping Dapur yang sudah senantiasa bersama-sama menyiapkan berbagai makanan setiap hari untuk seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIB Sampit. (Ist/AJn)