SEKILAS TENTANG PULAU HANAUT LOKASI TMMD

oleh -
oleh
SEKILAS TENTANG PULAU HANAUT LOKASI TMMD 1

Sampit, 4/10/2020 (Dayak News). Pulau Hanaut, ya begitulah masyarakat sekitar menamainya hingga kini menjadi sebuah Kecamatan, dengan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Desa terisolir dari pembangunan yang berada di lingkup dataran hijau itu begitu jauh dari sentuhan pembangunan. Jika malam menyelinap, suasana  menjadi hening mencekam. Dari kejauhan hanya kegelapan yang terpampang nyata, menyatu dengan  pekatnya  kegelapan belantara  yang mengelilingi desa sekitar.

Sampai sekarang ini, beberapa desa yang ada di Kecamatan Pulau Hanaut belum dilengkapi lampu penerangan jalan. Aktifitas warga desa terbatasi dikarenakan minimnya sarana prasarana.

Pulau Hanaut termasuk salah satu daerah terpencil dan terisolir yang menjadi target program TMMD 109 Kodim 1015/Spt. Dengan keterbelakangannya itu, warga yang mengandalkan hidup dari penjualan hasil pertanian, tentu berharap adanya seberkas cahaya untuk menerangi kegelapan. Pembangunan jalan sekiranya  menjadi salah satu persyaratan mutlak  untuk mengangkat roda perekonomian masyarakat.

Apa jadinya,  jika  pembangunan jalan dan infrastruktur  pendukung geliat perekonomian warga  terus ditunda. Rakyat akan terkepung  dalam situasi yang tidak menguntungkan dan tidak  berkesudahan. Sebagai solusinya, program nasional TMMD yang sudah memasuki tahun ke-109 berupaya menghalau keterbelakangan warga.

Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat Pulau Hanaut hidup dalam keterbekalangan, hal yang paling mendasar adalah akses transportasi yang masih terbatas. Kondisi jalan yang berisiko dengan jarak tempuh yang relatif lama menyebabkan warga kesulitan memasarkan hasil pertanian. Akses transportasi penghubung antara Kecamatan sangat terbatas dan hanya mengandalkan jalur transportasi sungai, hingga berdampak terhadap tumbuh kembang ekonomi masyarakat setempat. 

TMMD 109 yang berlangsung selama satu bulan, terhitung dari tanggal 22 September hingga 21 Oktober 2020 membidik pembangunan sejumlah sarana prasarana yang dibutuhkan sekaligus dikeluhkan warga.
Selain pengerjaaan rehab jembatan, personil TNI yang dibantu masyarakat kecamatan dari dua desa. Yaitu Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah juga membangun pos terpadu dan perehapan sebuah mushalla. Semua pengerjaan itu diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan agar warga bisa mengecap kehidupan yang lebih layak. 

BACA JUGA :  MALAM HARI SATGAS TMMD BERSILATURAHMI DENGAN MASYARAKAT

Keuletan dan ketangguhan prajurit TNI angkatan darat merambah belantara memang  tidak diragukan lagi. Dalam hitungan  waktu satu bulan, kerusakan jembatan penghubung antara dua desa telah berubah wujud menjadi jembatan baru.

Tidak sebatas ketangguhan merambah belantara, prajurit TNI angkatan darat juga terampil dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat setempat, membaur dan membina masyarakat dengan memberikan materi wawasan kebangsaan, ngaji bersama, penyuluhan narkoba dan pemberian pemeriksaan kesehatan. (PR/Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.