TERNYATA DUA JEMBATAN DI LOKASI TMMD HAMPIR 30 TAHUN TIDAK DIPERBAIKI

oleh -
oleh
TERNYATA DUA JEMBATAN DI LOKASI TMMD HAMPIR 30 TAHUN TIDAK DIPERBAIKI 1
Kepala Desa Babirah, Julam Effendi.

SAMPIT 04/10/2020 (DAYAK NEWS), Sasaran fisik TMMD Reguler ke-109 berupa perbaikan jembatan dua desa di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur, dinilai sangat tepat karena sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

Kepala Desa Babirah, Julam Effendi mengatakan, warga sangat berterima kasih karena TMMD menjadikan dua jembatan di desa mereka menjadi sasaran kegiatan fisik. Ini sesuai dengan harapan masyarakat selama ini.

“Di desa kami ini ada dua jembatan yang diperbaiki oleh TNI melalui TMMD. Jembatan itu sudah rusak dan memprihatinkan karena hampir 30 tahun tidak pernah direhab. Makanya masyarakat kami sangat berterima kasih kepada TNI karena sudah membantu,” kata Julam.

Julam menjelaskan, dua jembatan tersebut sangat berguna untuk transportasi masyarakat, pedagang ikan dan sayur. Ruas jalan tersebut tidak hanya digunakan warga desanya, tetapi juga dilintasi warga desa lainnya karena merupakan bagian jalan penghubung antardesa di Kecamatan Pulau Hanaut.

Dia salut dengan ketulusan anggota TNI dalam memperbaiki jembatan tersebut. Apalagi, salah satu jembatan berukuran cukup besar dan harus diperbaiki total hampir seperti membangun ulang, termasuk mendirikan tiang-tiang baru karena kondisi jembatan yang memang sudah rusak parah.

“Jembatannya cukup besar dan panjang. Keadaan jembatan rusak. Kami berterima kasih kepada Kodim 1015/Spt yang telah melaksanakan ini semua,” kata Julam.

Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei di lapangan sebelum kegiatan dimulai. Hasil survei itulah yang kemudian diputuskan bahwa TMMD Reguler ke-109 mereka laksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut.

“Kondisi tiga jembatan yang menjadi sasaran fisik TMMD itu memang rusak dan rawan menyebabkan kecelakaan. Jadi selain untuk kelancaran aktivitas masyarakat, ini juga demi keamanan masyarakat kita,” kata Akhmad Safari.

BACA JUGA :  MAHASISWA KOTIM ANTUSIAS IKUTI LOMBA KARYA TULIS TMMD

Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushalla Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.(PR/SP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.